Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre
Jemari saling bertaut
Seolah-olah tanda perjanjian tanpa secarik kertas
Genggaman saling kokoh
Tanpa adanya celah kebisuan
Denyut nadi saling terdengar sayup-sayup di telinga
Jemari yang awamnya menari-nari di secarik kertas
Kini di genggam erat sebab tak rela memeluk dengan sendirinya
Bayang-bayang kepercayaan mulai samar-samar tertangkap
Eloknya kumparan angin berdesir seakan-akan cemburu akan hal itu
Dia bagaikan sebuah kemustahilan memisahkan antara jemari yang saling bertaut
Dia hanya hadir sebagai saksi di antara tautan jemari itu
Bukan sebagai hal yang ikut memeluknya
Tautan jemari itu tak bisa di paksa lepas dengan perintah
Sebab denyut nadinya sudah saling terikat
Seolah-olah telah berkenalan dengan sapaan ramah dan terkunci rapat
Sekeras apapun titah yang menghampiri mereka tak lepaskan
Sebab itu takdir bukan hadir
Sebab itu pilihan bukan memilih
Padang, 24 Januari 2021.