Oleh: Muhammad Zul Pitra
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Aku pernah bahagia saat hujan turun
Ketika kita tengah jalan berdua
Sambil menggenggam tanganmu
Hujan secandu itu bagiku
Hujan membasahi membawa dingin hingga ke urat nadi
Namun kau di sampingku menyuguhkan senyum dengan hangat
Mataku tenggelam dalam indah bola matamu
Hingga kau antar aku pada gurauan
Bercerita dan bercanda
Sambil menunggu hujan reda
Kini, semuanya tinggal kenangan
Kenangan tertimbun pada kehilangan
Saat hujan turun, rasa bahagia yang dulu ada
Kini telah luruh bersama air hujan
Kau telah terbawa aliran arus
Kemudian bermuara dalam kenangan
Kini hujan menyisakan luka
Melanda hati yang telah terabaikan
Membajiri dan menenggelamkan cinta
Hingga menyeret pada ruang nestapa
Seiring deras air hujan membasahi tubuh
Butir butir air matapun menyatu dalam alirannya
Aku beruntung dengan hal itu
Saat hujan turun, ingatanku selalu mengenang tentang dirimu
Padang, 11 November 2022