Hypnic Jerk Mengganggu Tidur Nyenyak Anda? Kenali Penyebabnya

Ilustrasi Hypnic Jerk (Sumber: Pixabay)

Oleh: Nada Andini
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)

Kalian pernah merasakan berada di tepi jurang yang dalam lalu merasa dihempas di dasarnya?, sedangkan posisi kalian saat itu sedang tidur. Nah, perlu diketahui bahwa hal ini merupakan salah satu ciri dari hypnic jerk dalam dunia medis, yang sering terjadi pada orang dewasa. Eittsss ternyata tidak hanya orang dewasa yang bisa mengalami hal ini, anak-anak juga bisa. Namun, jarang ditemui kasus seperti itu pada anak tapi tidak tertutup kemungkinan mereka juga bisa mengalaminya.

Sebenarnya apa sih hypnic jerk itu?, Maka dari itu kita akan bahas hypnic jerk dikempatan ini. Hypnic jerk atau myoclonus adalah keadaan di mana seseorang mengalami yang namanya kejang atau kedutan singkat yang datang secara tiba-tiba, hal ini terjadi ketika berada dalam kondisi masa tidur. Tidak hanya itu penderita hypnic jerk ini juga dapat mengalami gejala seperti jatuh dari ketinggian atau jatuh dari jurang yang dalam, ketika itu terjadi tubuh akan merespon seperti benar-benar terjatuh seperti kedutan singkat yang akan membuat mereka terbangun dari tidur.

Hypnic jerk ini sering kali disebabkan oleh kondisi tubuh yang terlalu lelah dan terlalu banyak pikiran, gelisah, melakukan pekerjaan yang berat di malam hari, mengkonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol. Selain itu, mereka yang memiliki catatan medis yang cukup berat juga bisa mengalami hypnic jerk ini.

Penyakit medis berat ini misalnya gangguan sistem saraf, infeksi, gagal ginjal, gagal hati, keracunan dan penyakit lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya hypnic jerk.

Dilansir dari Alodokter kita dapat mengatasi hypnic jerk ini dengan cara menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko mengalami hypnic jerk seperti mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan, atasi stres dan gelisah, dan kurangi melakukan aktivitas berat malam harinya.

Akan tetapi jika hal ini tidak dapat lagi diatasi dan bahkan mengganggu tidur dan membuat tubuh jadi semakin lelah, maka sebaiknya konsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan menyarankan para penderita hypnic jerk ini untuk melakukan relaksasi dan memberikan beberapa obat untuk mengurangi gejala hypnic jerk ini.

Kendati demikian, penderita hypnic jerk juga dapat melakukan terapi suntik botox yang berfungsi untuk meredakan kontraksi otot bagi penderita hypnic jerk, hal ini dapat dilakukan ketika pemberian obat-obatan tidak efektif untuk meredakan gelajanya.

Meski sering dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, hypnic jerk juga dapat dialami oleh orang-orang yang dalam kondisi sehat loh. Hypnic jerk yang bukan disebabkan oleh kondisi medis yang serius serta hanya terjadi sesekali saja, sering kali akan membaik dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Nah buat kalian yang pernah mengalami ini jangan terlalu khawatir ya.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Ruam

Next Post

Ridwan Pemain Tabuik di Jorong Surau Pinang Pingsan Saat di Persimpangan Jalan

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty