Suarakampus.com– Adanya dugaan kenaikan tiket bus UIN Imam Bonjol Padang, Kepala Bagian (Kabag) Umum Hasbi Hidayat katakan bahwa itu hoax. Hal tersebut dikarenakan belum adanya konfirmasi dari pihak bus terhadap pihak kampus, Rabu (03/05).
“Terkait isu kenaikan ongkos bus menjadi Rp7.500 itu tidak benar,” tegasnya ketika diwawancarai oleh tim suarakampus.com.
Kemudian, dia mengatakan bahwa sekarang tarif ongkos bus masih seperti semula, sebesar Rp.5000 baik dari Lubuk Lintah maupun sekitar Sungai Bangek. “Ongkos tetap segitu, dan belum ada rencana untuk naik,” tuturnya.
Lanjutnya, Hasbi menyampaikan bahwa tidak adanya kenaikan ongkos dikarenakan pihak bus belum ada yang mengalami kerugian besar. “Kerugian yang dialami hanya terjadinya penurunan penumpang saat pulang ke kampus II,” ucapnya.
Selanjutnya, kerugian yang dialami oleh pihak bus ditutupi dengan ongkos mahasiswa yang naik di sekitar Sungai Bangek. “Inilah tujuan disamaratakannya ongkos, guna menutupi kerugian yang dialami,” ujarnya.
Sementara itu, terhitung sejak tanggal 2 Mei 2023, CV. Abtha Mitra Consultant Padang menyatakan, bahwa sebanyak 3 unit bus tidak memperpanjang kontrak dengan pihak UIN Imam Bonjol Padang, karena adanya penurunan jumlah penumpang. “Sebelumnya ada enam bus, sekarang hanya empat bus yang beroperasi,” katanya.
“Semoga empat bus yang akan beroperasi nantinya mencukupi untuk mahasiswa yang akan berangkat kuliah dari kampus II ke kampus III,” tutupnya. (una).
Wartawan: Ummi Nadia (Mg) dan Miftahul Rahman (Mg)