Suarakampus.com– Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang buka peminjaman toga wisuda pada 16-19 Mei 2023 untuk wisudawan angkatan ke-89. Peminjaman dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan dengan memperlihatkan bukti pembayaran.
Selaku ketua DWP, Husna Yasrul Huda menuturkan kapasitas penyediaan toga sebanyak 1.400 dari total mahasiswa yang akan wisuda sebanyak 1.260. “Untuk penyediaan toga sudah mencukupi bahkan melebihi target,” jelasnya.
Lanjutnya, pengambilan toga wisuda sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, untuk hari Selasa (16/05) dijadwalkan bagi mahasiswa Pascasarjana, Fakultas Syariah (FS), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), kemudian hari Rabu(17/05) dilanjutkan oleh mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), hari Jumat (19/05) untuk mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) serta Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA).
Ia mengatakan mekanisme peminjaman dilakukan dengan tertib mengikuti nomor antrian dan setiap mahasiswa diwajibkan untuk membawa bukti pembayaran serta formulir peminjaman. “Harus bawa bukti transfer bank yang fotokopi dan yang asli,” tegasnya.
Kemudian, Husna mengungkapkan tahun ini toga wisuda hanya dapat disewa, untuk harga peminjamannya pihak DWP mematok harga Rp100.000 untuk mahasiswa D3/S1, sedangkan untuk S2 dan S3 sebesar Rp120.000 dan Rp150.000 per orangnya. “Ditambah dengan uang jaminan sebesar Rp200.000,” paparnya.
“Peminjaman juga boleh melalui perantara namun tetap harus sesuai prosedur dan persyaratan,” sambung Husna.
Kata dia, bagi mahasiswa yang telat mengembalikan dalam jangka waktu tiga hari sejak jadwal pengembalian akan didenda sebesar Rp25.000 per hari. “Kalau tidak dikembalikan toga menjadi milik mahasiswa tetapi uang jaminan tidak dikembalikan,” pungkasnya.
Ia menuturkan mekanisme pengembalian toga sama dengan peminjaman dengan membawa kwitansi pembayaran dan syarat yang telah ditetapkan. “Saat mengembalikan toga mahasiswa tidak perlu mencucinya karena itu tanggung jawab pihak DWP,” lugasnya.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris Melisya Fitri, menuturkan saat pengambilan toga ukuran baju yang diberikan tidak sesuai dengan formulir. “Saya pesan L namun diberi M, setelah dicek lagi ternyata sakunya juga bolong,” keluhnya.
Ia berharap mekanisme aturan dalam peminjaman toga ini lebih terarah sehingga tidak terjadi keteledoran seperti ini. “Sewa atau tidak seharusnya mendapat perlakuan yang sama,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Indah Yulfia, Lutfiah Tanjung (Mg) dan Mifa Nurhaliza (Mg)