Ketua HMP IAT Bantah Dugaan Terima Koalisi dari OKP

Gedung I Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN IB (Foto: Ghaffar/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) UIN Imam Bonjol Padang, M. Hafizh Al-Aziz diduga terlibat koalisi administrasi dengan salah satu Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP).

Hal ini didasarkan atas pengaduan salah seorang informan kepada wartawan suarakampus.com, yang menyatakan bahwa Hafizh mesti memberikan jabatan kepada salah seorang dari anggota Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) rayon Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA).

Calon Ketua HMP IAT pada Mukosma (05/03) Sabda Khatami Putra mengatakan, dirinya pernah menerima tawaran dari OKP di FUSA supaya memberikan salah satu jabatan kepada anggota OKP tersebut melalui via telfon. “Malam sebelum pemilihan saya pernah dihubungi beberapa kali oleh mereka, namun tidak saya tanggapi,” ucapnya, Selasa (23/03).

Kendati demikian, Ketua HMP IAT M. Hafizh Al-Aziz membantah pernyataan informasi tersebut. Kata dia, pemberian jabatan murni karena kemampuan dan kecakapan orang yang ia tunjuk. “Tetapi saya memilih dia karena orangnya cakap, punya skill, dan saya rasa kami butuh orang seperti itu, hal itu murni sebagai kebutuhan,” pungkasnya, Senin (21/03).

Hafizh menjelaskan, koalisi yang dilakukan bukanlah berbau negatif. “Terdapat saran dan masukan untuk program,” terangnya.

Sambungnya, diskusi yang dilakukan mengenai perjanjian memang ada secara administrasi, namun hal tersebut ditolak lantaran membatasi tindakan dari Organisasi Mahasiswa (Ormawa). “Kami bergerak secara independen serta mandiri,” ungkapnya.

Kemudian, Ketua OKP PMII rayon FUSA Muhammad Yusri mengungkapkan dirinya mengenal bakal calon sewaktu Mukosma berlangsung. “Saya pun diposisikan sebagai presidium dan tidak tahu akan itu, “ucapnya.

Kata dia, Hafizh naik tanpa ada apresiasi dari OKP manapun. “Tidak ada sangkut pautnya, baik dari kerja sama manapun,” ungkapnya.

Sementara itu, dirinya membantah tuduhan orang yang menghubungi Sabda bukan Anggota PMII. “Saudara bersangkutan bukan lagi pengurus PMII, akan tetapi senior yang pendapatnya masih kami hargai,” ucapnya saat klarifikasi, Rabu (23/03).

Adapun Demisioner HMP IAT Anta Krisman memandang, OKP untuk saat ini terlalu mendominasi HMP IAT, dan menginginkan OKP bersikap netral. “Jangan ada yang diberi bendera-bendera segala macam, karena menyebabkan banyaknya perdebatan,” jelasnya.

Ia menuturkan, selama menjabat sebagai Plt kurun empat bulan OKP tidak terlalu mendominasi HMP IAT. “OKP tidak terlalu mempengaruhi karena secara pribadi saya netral, “tuturnya.

Kendati demikian, Anta Krisman mengaku tahun 2021 HMP IAT tidak begitu sehat dan memiliki konflik yang beragam. “Ketua umum, sekretaris dan bendahara mengundurkan diri dari jabatan. Ditambah lagi Covid-19 yang sedang marak-maraknya saat itu,” katanya.

Lalu saat Anta menjabat, koordinator dikerahkan menjalankan Program Kerja (Proker), meskipun beberapa Proker tidak terlaksana dengan semestinya.

Hingga berita ini dinaikkan, belum ada tanggapan dari Ketua Sema FUSA. (Red)

Wartawan: Redaksi

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Kepastian Pengembalian Keringanan UKT UIN IB Belum Ada Titik Terang

Next Post

Presma UIN IB Bakal Dipilih Lewat Sidang Pleno Sema-U

Related Posts
Total
0
Share
Checking your browser before accessing...