Suarakampus.com- Pesantren Ramadan dibentuk guna menciptakan ketahanan spritual dalam mewujudkan generasi yang berakhlak. Hal tersebut disampaikan oleh Fuji Astomi, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Padang melalui podcast Sikopa Kominfo Tv Padang.
Fuji mengatakan, Pesantren Ramadan merupakan kegiatan rutin setiap tahun selama Ramadan, sebagai ganti pendidikan formal di sekolah dengan menjadikan masjid maupun musala sebagai tempat belajar. “Pembelajaran ini tidak hanya berfokus pada keagamaan, tetapi juga mengenal budaya Minangkabau sesuai kearifan lokal,” ujarnya.
“Kebijakan ini untuk menjawab keresahan tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama generasi muda di Kota Padang,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, emotional quotients yang lemah menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh masyarakat kepada generasi muda di Kota Padang. “Sangat diperlukan ikhtiar dari semua pihak dalam membangun pendidikan menuju generasi yang berakhlak,” pungkasnya.
Lanjutnya, selain sebagai ajang pendidikan, Pesantren Ramadan tersebut juga dapat menjalin silahturahmi. Pasalnya, kegiatan tersebut untuk membangun momentum bagi anak-anak memahami bagaimana akhlak yang baik, sehingga dapat menjadi kebiasaan baginya. “Dari silaturahmi, kita akan membentuk akhlak yang baik untuk anak-anak,” katanya.
Kemudian, dia menghimbau masyarakat Kota Padang untuk menyukseskan Pesantren Ramadan tersebut. Melalui kebijakan yang diterapkan untuk mendidik secara langsung generasi muda yang berkualitas. “Generasi yang berkualitas akan membawa peradaban yang baik,” sebutnya.
“Semoga Ramadan tahun ini dapat membawa peningkatan keimanan dan ketakwaan bagi kita semua, terkhususnya dalam membina generasi muda,” tutupnya. (una)
Wartawan: Nur ‘Azizah Yunara Putri (Mg).