Oleh: Gema Belia
Mahasiswi KPI
Dering pesan memecahkan lamunanku
Seketika senyum terbit di bibir ranumku
Isi pesanya sederhana
Namun, mampu membuat jantung berdebar.
Kusebut dia abhinaya, karna muncul di waktu nestapa
Ibarat baskara yang menyinari sang buana, begitulah sosoknya bagiku
Aku tak tau rupa wajahnya, aku tak tau postur tubuhnya
Namun, yang pasti aku yakin dia abhirama
Aku tak mau berharap lebih
Tak mau jatuh terlalu dalam
Hingga akhirnya aku memilih hirap
Layaknya serayu membawa dedaunan pergi menjauh
Hai abhinya, tetaplah menjadi sosok abhirama
Jadi bianglala yang menghirapkan nestapa
Agar buanan manusia selalu dipenuhi kama