Suarakampus.com- Menapaki jenjang perkuliahan merupakan langkah awal mahasiswa baru beradaptasi dengan keadaan. Kendati demikian, banyak hal yang mesti dipelajari dalam meniti masa depan.
Belajar menjadi suatu kewajiban dan patut disyukuri, hal tersebut menjadi pembahasan pada webinar mahasiswa baru dan beasiswa mulai (25-26/09), yang digelar Komunitas Edukasi Ilmiah Ekonomi (KEIMI), Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri), secara virtual.
Peksi Saphira Miradalita menilik bahwa hal utama yang perlu dicari mahasiswa ialah jati diri dan menentukan ke mana harus melangkah dalam menggapai impian. “Saya menilai tujuan kuliah itu find your self, sehingga bisa mendobrak networking dan aktif berkuliah,” kata Mahasiswa Berprestasi Utama Unsri tahun 2020 itu.
Baginya, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) penting, namun tidak bernilai segalanya di dunia perkuliahan. Terbukti, ia menyoroti teman sebangku perkuliahannya bisa bekerja tidak sesuai dengan jurusan. “Saat mencari pekerjaan, kita bisa bekerja di mana saja asalkan memiliki kemampuan dan berpengalaman,” tuturnya, Sabtu (25/09).
“Setiap orang memiliki potensi pada diri masing-masing, yang tidak disadari dan perlu mengembangkannya dengan mencari pengalaman,” ucapnya.
Ia berpesan agar mahasiswa bisa mengasah kemampuan secara teratur. Katanya, mencari pendapatan selagi duduk di bangku perkuliahan bisa memberikan kesempatan bagi diri sendiri untuk mandiri. “Ketika kuliah saatnya mengembangkan diri, dimulai dari berorganisasi, giat mencari beasiswa dan lainnya,” ungkapnya.
Selain mengembangkan diri, Dosen Fakultas Ekonomi Unsri Muhammad Ichsan Hadjri mengatakan, sikap jujur merupakan poin utama yang mesti diterapkan mahasiswa.
Sambungnya, mahasiswa sekarang tidak sulit menemukan referensi, seperti pada Google Scholar, e-resources, Emerald Publishing dan ScienceDirect. “Saat ini, cari artikel gampang sekali dibandingkan kami dahulu yang harus seharian mencari buku ke perpustakaan,” tuturnya.
Ia berharap dalam mengerjakan tugas akademik, mahasiswa harus melakukan kewajiban perkuliahan berbalut kejujuran. “Ilmu itu bisa jadi berguna, bisa jadi dosa dan mengutip pekerjaan orang lain bukanlah hal yang dibenarkan,” katanya. (ulf)
Berita ini merupakan kerja sama LPM Suara Kampus dengan KEIMI Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Wartawan: Nada Asa (Mg)