Suarakampus.com- Rasa insecure bisa membawa diri ke arah negatif bagi kalangan generasi, seperti tidak percaya diri dan selalu membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini disampaikan oleh Derita Perhatian pada acara webinar Rumah Sedekah Hipnoterapi Unconscious Mind Centre (UMC) Yogyakarta yang bertemakan Stop Insecure Ubah Jadi Rasa Syukur.
Derita mengatakan bahwa insecure harus dihindari karena berdampak negatif pada kepribadian seseorang. “Insecure merupakan rasa kurang percaya diri, di mana seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain,” katanya, Sabtu (23/01).
Lanjutnya, penyebab muculnya rasa insecure terdiri dari faktor internal dan eksternal. “Faktor eksternal seperti bersosial media berlebihan, berfikir negatif, membandingkan diri dengan orang lain, melihat ke masa lalu, trauma dan tekanan dari orang tua,” jelasnya.
“Sedangkan dari faktor internal disebabkan oleh rasa kesepian, tidak percaya diri, sifat perfeksionis, dan kecemasan,” sambungnya.
Derita juga memaparkan munculnya insecure ditandai dengan menghindari interaksi di lingkungan sosial, haus akan pujian serta pengakuan dari orang lain, gemar membandingkan diri dengan orang lain, memandang rendah diri sendiri, serta tidak adanya keinginan untuk keluar dari zona nyaman.
Kemudian, cara mengatasi rasa insecure di antaranya fokus menjalani hidup dan cintai diri sendiri. “Syukuri apa yang kita miliki dan temukan kelebihan diri yang tidak ada pada orang lain,” katanya.
“Semoga dengan penyampaian materi ini peserta bisa lebih mengenal dirinya dengan menggali potensi yang ada pada diri dan bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki saat ini,” harapnya.
Senada dengan Derita, Uky Hakim selaku pemateri kedua menuturkan insecure dapat diubah menjadi rasa syukur dengan tidak membandingkan diri dengan orang lain. “Apresiasi hal yang telah dilakukan, fokus pada potensi diri, dan keluarlah dari zona nyaman,” tuturnya.
Di akhir penyampaian materi Uky berharap agar peserta webinar bisa mengurangi rasa insecure dengan menerapkan ilmu yang sudah didapat. “Semoga dengan acara ini peserta bisa lebih meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual, serta mengajak orang lain menemukan jati dirinya,” harapnya. (rta)
Wartawan : Dini Harianti