Oleh: Nadia Sri Rezeki
(Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang)
Terkadang aku terlihat acuh
Bukan karena aku angkuh
Hanya saja aku tak ingin riuh
Oleh bayanganmu yang semakin tumbuh
Di sini angin menerpa wajahku
Hingga menembus relung kalbu
Panas dingin rasanya
Hingga aku tak berdaya
Huft…
Seandainya rasa yang sama menghampirimu
Memberiku celah menuju hatimu
Namun kau terlalu dingin, untukku yang gampang flu
Ahhh…
Kenapa sih kau merasukki ingatanku
Ciptakan rindu mengebu-gebu
Bayanganmu seperti hantu
Datang pergi tinggalkan halu
Hiiitttz…
Kubenci dirimu sekaligus merindukanmu
Aku ingin kau sirna dalam tatapan
Terhapus dalam bayang yang meresahkan
Selamat jalan khayalan sialan
Padang, 18 Februari 2023