Suarakampus.com- Rektor UIN Imam Bonjol Padang mengabarkan, tentang kesempatan bagi mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang untuk kuliah singkat (kursus) di universitas yang ada di Istanbul. Hal ini merupakan hasil Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) UIN IB Padang bersama Istanbul Foundation Turkey, yang dilakukan di kantor lembaga filantropi tingkat dunia tersebut.
Beberapa kerja sama yang akan digelar adalah, konferensi Internasional, kolaborasi penerbitan jurnal, kursus singkat mahasiswa ke Turkey. Pembiayaan penginapan dan konsumsi disiapkan Turkey. Sedangkan, UIN Imam Bonjol menyiapkan para calon mahasiswa, paspor dan transportasi. Untuk kegiatannya, Mei hingga Juni 2024, serta seleksi akan dilakukan sebelum bulan itu.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati, bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Welhendri Azwar dan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama-agama (FUSA) Zulfis, melakukan lawatan ke Turki, sejak Senin (14/11) lalu. “Proses demi proses kerja sama yang kita lakukan, sebagai bentuk landasan apa yang akan dilaksanakan bersama. Sebagaimana Indikator Kinerja Utama (IKU), salah satu membangun kerja sama untuk kemajuan kampus,” jelas Martin.
UIN Imam Bonjol Padang Kerja Sama dengan Istambul Foundation Turkey, maka dilakukannya Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada hari Rabu (15/11). Proses kerja sama ini sempat tertunda karena berbagai hal. “Sekarang bisa dilaksanakan, karena di bawah kerja sama ini akan menambah kredit point bagi UIN Imam Bonjol Padang,” Kata martin.
Istambul Foundation Turkey merupakan lembaga yang aktif membantu bidang pendidikan di berbagai belahan dunia. Konsentrasi lembaga ini, mendorong generasi bisa mengakses pendidikan serta melengkapi sarana pendidikan. Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Welhendri Azwar, menyatakan optimis kerja sama ini bakal membantu UIN Imam Bonjol Padang menjadi lebih baik di masa depan.
“Sebagai pembuka jalan untuk pekerjaan besar, memberi kesempatan bagi mahasiswa, dosen, civitas akademika mendapat fasilitas pendidikan yang setara dengan perguruan tinggi dunia,” ungkapnya. (red)
Penulis: Abdullah Khusairi