Suarakampus.com- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Studi Islam (KSI) Ulul Albab berkolaborasi dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang gelar talkshow kebangsaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Kamis (27/06).
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa UIN IB Padang dan Presiden Mahasiswa (Presma) dari beberapa universitas yang sekaligus menjadi pemateri seperti ketua umum Wp2sospol UNP 2023, Presma UIN IB, Presma Unand, Presma STAI-PIQ, dan Presma PNP. Talkshow kebangsaan tersebut mengangkat tema ‘Mager to leader: Pemuda Muslim Itu Bukan Hanya Urun Tangan Tapi Turun Tangan’.
Ketua Umum UKM KSI Ulul Albab, Ahmad Fauzan dalam mengatakan, kegiatan ini sudah dipersiapkan dengan maksimal dan sudah dirancang kurang lebih selama satu bulan. “Terimakasih kepada pemateri dari berbagai universitas dan teman-teman mahasiswa yang yang telah hadir pada kegiatan ini,” katanya.
Lanjutnya, tujuan dari kegiatan ini yaitu agar mahasiswa memiliki pemahaman diskusi terkait politik kebangsaan terutama di UIN IB Padang. “Mahasiswa UIN yang berkecimpung dengan keislaman juga melek terhadap politik, agar
pemikiran keislaman yang tertinggal pada politik mulai ditegakkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum KAMMI UIN IB, Jumantio Aris Putra menyampaikan, acara ini akan bermuara pada kegiatan nasional leader training I yang akan dilaksanakan pada tanggal 28-39 Juni 2024. “Harapannya kegiatan ini menjadi hal yang dipandang bersama oleh mahasiswa,” sampainya
Kendati demikian, di tengah-tengah mental health generasi Z saat ini yang merasa gerakan politik ini sudah hambar bagi mahasiswa, dimana sangat di sayangkan adanya krisis bahasa, komunikasi, mental, ini merupakan penyakit yang luar biasa bagi mahasiswa. “Dengan acara ini mahasiswa bisa mewariskan dan regenerasi semangat pergerakan dari pemateri,” ucapnya
Ketua Panitia, Aldi Kurniawan menyampaikan, tujuan diangkatnya acara ini karena melihat kondisi mahasiswa sekarang yang mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kondisi sekitar. “Kegiatan ini bertujuan supaya mahasiswa bisa melakukan hal yang lebih baik,” ucapnya.
Ia berharap, dengan mengundang pemateri dari berbagai universitas ini, teman-teman mahasiswa bisa meniru pengalaman dan ilmu-ilmu yang diberikan bisa diserap dengan baik. “Mahasiswa bisa berfikir kritis, tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga umat,” tutupnya. (Ira)
Wartawan : Silvi Amelia (Mg) dan Devita Rahma (Mg)