Suarakampus.com- Irsyad Syafar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui tuntutan yang disampaikan mahasiswa saat demonstrasi. Hal itu diperkuat dengan penandatanganan dan janji temu dengan perwakilan demonstrasi pada Jumat (09/09) mendatang.
Irsyad menyampaikan sebagai perwakilan Ketua DPRD Supardi yang sedang ada kerja di Payakumbuh, menerima dan menyetujui tuntutan mahasiswa tersebut. “Saya akan bertanggung jawab terhadap aspirasi yang sudah disampaikan mahasiswa hari ini, kami pastikan hal ini akan sampai kepada Ketua DPRD kita,” katanya, Rabu (07/09).
Berikut empat tuntutan yang disetujui oleh pihak DPRD:
- Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat dan mengalihkannya ke bantuan hukum.
- Mendesak pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung pada masyarakat dan dialihkan kepada subsidi BBM.
- Mendesak pemerintah untuk mengatur regulasi pemakaian BBM bersubsidi dan bertanggungjawab atas kebocoran subsidi BBM di masyarakat.
- Mendesak Menteri Keuangan melakukan transparansi dana alokasi subsidi BBM.
Kemudian, salah satu perwakilan aliansi mahasiswa mendesak agar Ketua DPRD dalam waktu dekat dapat menemui mahasiswa secara langsung. “Kami ingin ketua DPRD meluangkan waktunya untuk bertemu langsung dengan mahasiswa,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Irsyad mengatakan Supardi bakal menemui mahasiswa pada Jumat (09/09) 13:00-14:00 WIB sebelum sidang paripurna dilakukan. “Insyaallah sebelum sidang paripurna dilakukan nantinya, Ketua DPRD kita sudah bertemu dengan mahasiswa,” ucapnya kepada massa aksi.
Sementara itu, Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatra Barat (BEM SB) Irwandi menegaskan, jika Ketua DPRD ingkar akan janjinya dan setelah bertemu harga BBM tidak juga kunjung turun maka, BEM SB bakal mengeluarkan tuntutan kembali. “Kita lihat saja perkembangannya jika nanti DPRD tidak menepati janjinya, kami akan mengeluarkan eskalasi tuntutan yang lebih besar lagi,” tegasnya. (ndn)
Wartawan: Zaitun Ul Husna