Suarakampus.com- Capai target akreditasi unggul, Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UIN IB lakukan persiapan maksimal. Beberapa persiapan di antaranya, fokus mengumpulkan data dan input tautan borang akreditasi.
Ketua Prodi KPI, Meri Susanti menjelaskan borang akreditasi merupakan alat untuk mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan program kerja studi. “Dihimpun dalam satu instrumen tersebut,” katanya.
Dalam pelaksanaan akreditasi menuju unggul, kata dia Prodi KPI memfokuskan pada Tri Dharma Perguruan tinggi. “Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan tidak hanya sendiri, tetapi dibantu tim akreditasi lainnya,” sebutnya.
Selanjutnya, ia mengatakan banyak data dibutuhkan guna sebagai bukti dukung dalam mengisi tabel di borang. “Seperti data dosen terkait buku-buku yang dihasilkan dari penelitian dosen penunjang, hasil pengabdian, artikel dan karya terbit, serta keterangan kegiatan bermanfaat terhadap universitas lain,” katanya.
Lanjutnya, bukti dukung dalam mengisi tabel di borang, diperlukan juga data mahasiswa. “Prestasi akademik dan non akademik tingkat nasional serta daerah,” tambahnya.
Kata dia, kreditasi unggul memerlukan kegiatan yang berskala internasional. “Seperti dosen yang mengajar juga di luar negeri, atau kolaborasi dengan Perguruan tinggi dan pengabdian masyarakat,” sebutnya.
Lanjutnya, terkait dengan masa depan Prodi lima tahun kedepan, maka UIN IB akan intens mengerjakan borang.
“Setiap waktu kerja, setelah mengajar balik langsung ke ruang posko akreditasi di Ruang Dekan, sering lembur hingga sampai jam 18.00 WIB, sampai malam, bahkan juga di hari libur,” ungkapnya.
Ia menyebutkan tim sangat totalitas dalam mewujudkan akreditasi unggul dan ada anggaran untuk lakukan kegiatan karantina di hotel demi akreditasi. “Banyak sekali yang dilakukan, capaian target sudah 90 persen namun ada kendala di data treser studi dan stakeholder,” sebutnya.
Sementara itu, ia menyampaikan masih 5 persen lulusan yang mengisi link treser studi, ini akan berpengaruh untuk target unggul akreditasi. “Kami sudah mengumumkan di grup alumni dan mengirim pesan pribadi serta berbagai cara dilakukan, tetapi masih segitu yang mengisi,” katanya.
Demikian harapannya, persoalan sedikit yang tertinggal dapat diselesaikan untuk mencapai unggul. “Apapun itu kerja tentu ada kendala, yang utama niat baik, perwujudan tinggi karena Allah dan bukan karena hal lain,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Ilda Aisyah (Mg), Elsa Mayora (Mg), Syarif Hidayatullah (Mg)