Suarakampus.com- Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Imam Bonjol Padang lakukan konsolidasi internal, kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat Dema-U. Hal tersebut bertujuan untuk menyatukan persepsi mahasiswa UIN IB.
Presiden Mahasiswa (Presma) Nopalion mengatakan, konsolidasi internal membahas mengenai tuntutan kenaikan harga BBM dan RKUHP yang bakal dilangsungkan di Gedung DPR. “Kami akan membentuk tim khusus untuk mengkaji ulang pasal yang cacat dalam RKUHP,” katanya, Minggu (04/09).
Lanjutnya, pembahasan mengenai hal tersebut juga telah dilakukan sebelumnya bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Sumatra Barat (BEM SB) di UNP namun, belum difinalisasi. “Kami sudah beberapa kali melakukan konsolidasi bersama BEM se-Sumbar tapi, hal itu belum kami finalisasi untuk aksi 7 September mendatang,” ucapnya.
Ia menuturkan, konsolidasi internal diikuti oleh Dema-U dan perwakilan Dema masing-masing fakultas di antaranya, Fakultas Syariah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
“Dilakukannya konsolidasi tersebut karena sebelum terjun lapangan perlu finalisasi tuntutan aksi dengan BEM SB nanti,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan sekarang, juga membahas mengenai Koordinator Lapangan (Korlap) untuk aksi 7 September mendatang, serta tanda pengenalan yang bakal digunakan peserta aksi. “Bagi yang akan terjun aksi, akan dipandu oleh Korlap masing-masing fakultasnya dengan memakai almamater,” pungkasnya.
“Sedangkan, bagi peserta aksi yang tidak memiliki almamater, akan diberi tanda pengenal berupa pita warna senada dengan almamater,” ujarnya.
Ia berharap, aksi yang diadakan nantinya dapat berjalan dengan baik dan damai serta, memang benar tujuannya untuk menyampaikan poin tuntutan. “Semoga aksi ini viral karena didengarkan bukan viral untuk kepentingan pribadi,” harapnya. (ndn)
Wartawan: Rolla Purnama Sari, Hamda Laila Sufila (Mg)