Suarakampus.com- Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang, Elfina ikut berpartisipasi dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan program pendamping Klub Literasi Sekolah (KLS). Kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat menjadi pendamping literasi bagi pelajar di sekolah Indonesia 2022.
Kegiatan tersebut merupakan program dari MBKM yang ditujukan kepada sekolah dan mahasiswa guna meningkatkan literasi para siswa.
Elfina mengatakan, dirinya mendapatkan informasi melalui Instagram Kemendikbudri. Di sana tertera salah satu persyaratan menyertakan asal kampus, jurusan dan lainnya. “Tetapi loginnya tidak menggunakan akun kampus merdeka melainkan dengan google formulir yang disediakan panitia,” tuturnya.
Sambungnya, untuk jumlah mahasiswa yang lulus tahap administrasi sebanyak 449 orang. Kemudian, kata dia, proses selanjutnya terdapat training of trainer sesuai permintaan panitia. “Saya sendiri mengambil bidang jurnalistik,” lugasnya.
“Adapun kategori peminatanya jurnalistik, orasi, cerita pendek, puisi, bercerita, dan debat. Kegiatan tersebut adalah program mandiri namun untuk mahasiswa ada dosen pendampingnya,” terangnya.
Ia menuturkan, mahasiswa yang lulus untuk mengikuti training of trainer berjumlah 229 orang dan dipetakan ke sekolah-sekolah di Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). “Alhamdulillah saya ditempatkan di SMPN 230 Jakarta Timur dan juga SMPN 2 Wadaslintang, karena berada di luar lintas provinsi maka kegiatan dilakukan melalui zoom,” paparnya.
“Saya akan berinteraksi nantinya dengan 50 siswa,” ucapnya.
Elfina menjelaskan, bakal membuat kegiatan yang sifatnya berkala, berkelanjutan lebih tepatnya sebagai pendamping jurnalistik. Katanya, tujuan memberikan materi tersebut untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa, mengamati kegiatan yang ada pada sekolah tersebut. “Program magangnya dari tanggal 26 Juli sampai November, ” tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya program dari MBKM hendaknya bisa memberikan dampak berkelanjutan kepada siswa. “Harapannya siswa dapat menulis secara aktif nantinya minimal di website sekolah masing-masing, agar pendamping tersebut berdampak berkelanjutan,” harapnya. (ndn)
Wartawan : Ifra Wahyuni (Mg)
