Suarakampus.com– Perdana Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Surau Konstitusi (Sako) kukuhkan 25 anggota baru dengan pengikraran. Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Fakultas Syari’ah, UIN Imam Bonjol Padang, Senin (23/10).
Selaku Ketua Koordinator Acara, Fikri mengatakan UKM Sako terbilang Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang cukup muda dalam segi usia di UIN IB Padang, karena diresmikan sekitar Februari 2023 lalu. “Organisasi ini masih baru, dan ini pengukuhan pertama yang dilakukan,” katanya.
Ia menyebutkan, Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) UKM Sako berlangsung selama dua hari. “Kegiatan ini terlaksana dari 21-22 Oktober 2023, tepatnya hari Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Lanjutnya, bahwa ada sekitar 40 orang peserta yang mendaftar ketika Open Rekrutmen (OR) berlangsung, namun banyak yang tidak melanjutkan hingga tahap wawancara. “Yang bertahan sampai tahap ini hanya 25 orang, setelah proses wawancara,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, pengurus angkatan pertama dalam konsep mekanisme perekrutan masih meraba-raba, dan perlu adanya perubahan dari pengurus baru. “Kita perlu membenahi beberapa sistem untuk kemajuan UKM ini,” ujarnya.
Ia menuturkan tolak ukur keanggotaan Sako dengan mengikuti diklatsar dan memahami materi dasar sebagai pegangan untuk bergerak pada ranah konstitusi. “Pelatihan ini sebagai bekal bagi mereka untuk mengekspresikan diri di UKM Sako,” tuturnya.
Ia menjelaskan, UKM Sako seperti pengantar filsafat ideologisasi, sistem politik ketatanegaraan Indonesia, etika hukum, sosiologi hukum, metodologi riset, dan retorika hukum, serta pengantar komunikasi publik. “Untuk mendapatkan anggota penuh, mereka harus mengikuti Diklatsar ini,” sampainya.
Ia berharap kedepannya UKM itu berpotensi berubah sebelum benar-benar menemukan aturan yang tepat. “Mekanisme yang pas untuk metode pengesahan ini akan ada evaluasi, karena di UKM Sako belum ada rujukan pada angkatan atas,” tutupnya. (una)
Wartawan: Nur Hikmah Nasution, Januarica Amora Putri
