Suarakampus.com- Pasca banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Satuan Tanggap Bencana UIN Imam Bonjol Padang belum dapat terjun ke lokasi bencana. Berdasarkan data yang didapat suarakampus.com, satuan itu terkendala anggaran sehingga tidak mengirimkan relawan, Senin (13/05)
“Kendala dana, sekiranya ada biaya bisa kami kirimkan relawan secepatnya,” kata Koordinator Pusat Mitigasi Bencana UIN IB.
Murisal mengatakan sedang kordinasi dengan Humas dan mencari dana untuk di lapangan. “Saya masih koordinasi dengan Biro, dan Rektor,” ucapnya.
Ia mengungkapkan anggaran yang dibutuhkan untuk biaya makan, transportasi, dan kebutuhan lain. “Biasanya dihitung pengeluaran perhari, saya belum perkirakan secara detail, itu anggaran kasarnya,”, katanya.
Selanjutnya, ia menyampaikan saat memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Satuan Tanggap Bencana UIN IB adakan pelatihan yang diikuti oleh 50 mahasiswa. “Dari peserta itu, kami akan seleksi untuk digerakkan ke lokasi bencana,” katanya.
Kemudian, ia menyebutkan sekitar 20 mahasiswa sudah siap dikerahkan. “Mereka bersedia dengan tenaganya, tetapi terkendala dana itu,” katanya.
Ia mengatakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga harus dilibatkan seluruhnya. “Ada Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), Pramuka, karena lebih terlatih,” tuturnya.
Ia menyampaikan lokasi bencana yang akan ditempuh sekiranya ada dana, di antaranya Sitinjau Lauik dan Agam, atau ke Tanah Datar. “Kami akan fokus ke satu tempat yang terdampak lebih besar,” ungkapnya.
Ia menyampaikan waktu bergiat tergantung anggaran dana yang diperoleh. “Minimalnya tujuh hari, tetapi ini akan didiskusikan kepada relawan,” sebutnya.
Kendati demikian, ia menyampaikan saat terjadi bencana di Pasaman Barat lalu, Satuan Tanggap Bencana UIN pernah ikut berperan. “Hanya belum terkelola secara baik,” katanya.
Ia berharap agar terbentuk komunitas tanggap bencana UIN IB yang aktif, seperti kampus lain. “Sehingga kapan pun mereka dikerahkan akan siap, dan tidak kekurangan tenaga,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Miftahul Rahman, Nur Hikmah Nasution
