Oleh: Nanang Sanjaya
(Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN IB)
Di awal Januari yang berangin sejuk
Langit mendung seperti hati yang terpaut
Di lorong kampus, langkah mulai ragu
Mengingat angka-angka yang mengisi waktu
Tawa yang dulu berderai penuh
Kini menjadi bisik lirih di sela resah
Setiap cerita bergema dalam hati
Tentang perjuangan yang penuh peluh dan janji
Kertas-kertas ujian telah menjadi sejarah
Di balik tinta, harap dan doa berserah
Namun di ujung tawa, nilai-nilai menunggu
Bagai cermin yang memantulkan semua usaha dulu
Apakah tawa akan kembali penuh makna?
Ataukah hening, membawa luka yang sederhana?
Semua jerih dan asa kini terjawab
Dalam angka kecil yang membawa segenap harap
Tapi jangan biarkan angin Januari mematahkan
Semangat yang tumbuh dari kegagalan
Karena nilai hanyalah satu penanda
Sedangkan mimpi—ia tak pernah meminta angka
Di ujung tawa, meski getir terasa
Ada pelajaran yang tak tertulis di sana
Bahwa setiap jatuh hanyalah jeda
Dan februari memulai langkah menuju juara