Cabang Kaligrafi PKM UIN IB Sepi Peminat

Suasana PKM UIN IB cabang kaligrafi (Sumber: Idhar/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Cabang perlombaan kaligrafi Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) UIN Imam Bonjol Padang yang diselenggarakan pada (29/03/2022) sepi peminat. Pasalnya, kegiatan tersebut hanya diikuti tujuh dari 12 peserta yang mendaftar kepada panitia.

Tercatat, peserta yang mengikuti lomba kaligrafi berasal dari tiga fakultas di UIN IB dan rata-rata berasal dari Sanggar Kaligrafi Al-Aqlam.

Juri Cabang Kaligrafi PKM UIN IB Muhapril Musri mengatakan, lima peserta tidak hadir dan langsung dieliminasi oleh pihak panitia.

Menurutnya, UIN IB banyak memiliki mahasiswa yang pandai kaligrafi tapi yang datang hanya tujuh peserta. Untuk itu, kata dia, kampus mesti bisa merekrut mahasiswa berbakat. “Secara umum kalau bisa UIN IB merekrut mahasiswa berpotensi, sehingga kita tidak kekurangan peserta ketika diadakan perlombaan,” tuturnya.

Hal tersebut, katanya berbeda dengan keadaan UIN IB ketika masih menyandang status Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Ia bercerita, perihal kaligrafi masyarakat akan langsung mencari peserta ke UIN IB. “Ketika bapak masih menjadi mahasiswa (IAIN-red), kalau menyebut kaligrafi selalu dicari ke IAIN, karena bapak ikut juga jadi peserta sampai nasional,” terang Pembina Sanggar Kaligrafi Al-Aqlam itu.

Kendati demikian, keadaan tersebut berbanding terbalik, kata dia, berkemungkinan masyarakat lebih mencari peserta cenderung bukan ke UIN IB. “Bisa jadi ke Unand, karena di sana banyak juga mahasiswa yang berprestasi,” lugasnya.

“Kalau ke depan nanti UIN IB perlu memperhatikan hal-hal seperti ini,” tuturnya.

Ia juga menyoroti, Sanggar Kaligrafi Al-Aqlam juga mewadahi hal tersebut, seperti pelatihan kaligrafi yang diadakan setiap tahunnya. Kendati demikian, perhatian kampus masih minim. “Kalaupun tidak dibantu dengan dana kita gak masalah, tapi dibantu diberikan motivasi berupa apa saja terserah,” paparnya.

Sementara itu, salah satu peserta cabang kaligrafi Mulyana Aprilia, menuturkan penggiat kaligrafi mesti diperhatikan lagi. Sebab, menurutnya banyak kader-kader yang membutuhkan perhatian. “Bisa saja UIN IB ini terkenal gara-gara kaligrafinya,” paparnya.

Mulyana berharap UIN IB bisa membuat suatu perlombaan kaligrafi yang memadai baik aspek fasilitas dan lainnya. “Kalau sudah nampak berbakat, jadikan bisa dikembangkan dan bisa bermanfaat juga untuk UIN IB,” harapnya. (red)

Wartawan: Kholilah Tri Julianda (Mg) dan Idhar Rahman (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Mukosma HMP PMI, Bangun Solidaritas dan Loyalitas Mahasiswa

Next Post

Riki Candra Terpilih Sebagai Ketua Umum HMP PMI, Kembangkan Kualitas Anggota

Related Posts
Total
0
Share