Suarakampus.com– Hidayatul Fikri, mahasiswa Fakultas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) periode 2025 bersama 48 pengurus lainnya. Pelantikan dilaksanakan di kampus UIN Imam Bonjol Padang dengan agenda utama mengukuhkan struktur kepemimpinan mahasiswa tingkat universitas, Senin (01/07).
Hidayatul Fikri menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas amanah besar yang kini diembannya. Ketua Umum DEMA-U tersebut mengakui perasaan campur aduk pascapelantikan, namun lebih dominan pada rasa tanggung jawab sebagai pemimpin mahasiswa.
“Perasaan saya setelah pelantikan tentu campur aduk, tapi lebih dominan pada rasa tanggung jawab. Ini amanah besar, tapi saya optimis kepengurusan ini bisa membawa DEMA ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Fikri menjelaskan visi dan misi DEMA-U telah disiapkan sejak masa pemilihan bersama wakil ketua. Mahasiswa dari FDIK itu menegaskan, dokumen tersebut akan terus disesuaikan dengan kebutuhan aktual mahasiswa dan kondisi kampus.
Ketua Umum DEMA-U tersebut menyoroti tantangan awal kepengurusan karena sebagian besar pengurus merupakan mahasiswa angkatan 2022. Fikri menambahkan, mereka akan segera menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari di luar Padang dalam waktu dekat.
“Visi dan misi itu kami susun bersama wakil saat proses pencalonan. Tapi nanti tetap akan ada penyesuaian agar program-program lebih relevan dan berdampak,” jelasnya.
Fikri menyatakan, akan mengambil langkah cepat dalam konsolidasi dan penyusunan program kerja menghadapi kondisi tersebut. Pemimpin mahasiswa itu menjelaskan akan langsung mengadakan kerja awal dan agreting untuk merumuskan program-program strategis.
Ketua Umum DEMA-U tersebut menilai pelantikan sebagai kegiatan sakral dan simbol penting kebersamaan mahasiswa. Fikri menyampaikan harapan agar kampus terbuka terhadap aspirasi mahasiswa dalam menjalankan fungsi organisasi kemahasiswaan.
“Kami dari DEMA berharap tidak ada intimidasi terhadap mahasiswa yang menyuarakan kebenaran. DEMA menjadi mitra strategis sekaligus mitra kritis,” tutupnya. (ver)
Wartawan: Irfan Habib, Nadia Defri Andra
