Suarakampus.com- Dunia ini adalah kehidupan fana, tempat tinggal yang kekal ialah akhirat. Hal ini disampaikan Irwandi saat ceramah di Masjid Raudatul Jannah, Sungai Bangek, Rabu (20/03)
Dalam tausiyahnya, Irwandi menerangkan ajal telah ditetapkan waktunya. “Bahwa saat kematian menghampiri seorang hamba, maka ia tidak dapat menghindar dan tidak pula dapat dipercepat kedatangannya,” hal ini disampaikan saat ceramah di Masjid Raudatul Jannah, Sungai Bangek.
Lanjutnya, ia menyampaikan dunia adalah jembatan menuju kehidupan akhirat. “Perbuatan baik dan buruk sekecil apapun akan dibalas oleh Allah dan segala amal akan diperlihatkan,” tuturnya.
Lalu, ia menyampaikan bahwa kelak di akhirat banyak manusia yang mengalami penyesalan. “Mereka ialah semasa di dunia menyia-nyiakan waktu yang Allah berikan, berbuat dosa serta kerusakan, lalu memohon kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk bertobat dan beribadah sebanyak-banyaknya, “ucap ustaz.
Kemudian, ia menuturkan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan hendaknya diiringi dengan keikhlasan kepada Allah. “Istiqomah dalam ibadah itu penting, ada kala iman seseorang itu naik turun, maka mesti berusaha agar tetap taat,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri tausiyah, ia berpesan dan mengajak agar senantiasa beribadah dan mengisi waktu yang tersisa untuk menaati segala perintah Allah. “Marilah kita perbanyak bekal untuk kehidupan abadi karena tempat kita bukanlah di dunia tetapi di akhirat,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Ramadhani (Mg)
