Suarakampus.com- Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) raih juara harapan tiga pada Kompetisi Bussiness Plan Pekan Riset Internasional. Kegiatan dilaksanakan di UIN Suska Riau pada 16 hingga 19 Oktober 2024.
Litia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Islam sebagai salah satu pemenang, mengatakan ada beberapa persiapan yang dilakukan sebelum kompetisi. “Koordinasi dengan pembimbing, mengajukan proposal bisnis dan menyiapkan Power Point (PPT) untuk presentasi,” jelasnya.
Lanjutnya, sistem perlombaan terdiri dari dua tim, setiap tim terdiri dari dua atau tiga peserta. “Tim kami ada Gita dan saya sendiri,” ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu alasannya ikut lomba lantaran tertarik hal-hal semacam bisnis. “Tentunya dengan mengikuti perlombaan ini, akan semakin banyak potensi diri yang bisa dikembangkan,” pungkasnya.
Selanjutnya, Gita Putri, mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara (HTN) rekan tim dari Litia, memaparkan bahwa mereka mengikuti seleksi proposal di Unit Pelaksana Teknis di Bidang Karir dan Kewirausahaan (UPT BKK). “Kami mendaftar melalui link yang sudah disediakan oleh panitia Lembaga Pengembangan Riset dan Masyarakat (LPRM),” jelasnya.
Lalu, ia menyampaikan pengumuman kelulusan keluar setelah dua pekan dari tenggat pengiriman proposal. “Alhamdulillah tim kami lolos seleksi, dalam artian dapat mengikuti perlombaan di Kota Pekanbaru,” tuturnya.
Sebelum ke Pekanbaru, kata dia tim nya menyiapkan PPT untuk dipresentasikan diperlombaan. “Kami gladi selama tiga hari berturut-turut tentang bussiness plan,” terangnya.
Ia mengatakan, bussiness plan ini adalah lomba tingkat internasional yang diikuti oleh Indonesia, Mesir, dan Malaysia. “Namun, hanya 12 tim yang bersaing,” jelasnya.
Ia pun memaparkan, strategi yang dilakukan berupa pemahaman konsep, tema, dan ide yang selaras, agar penyusunan bisa lebih sistematis. “Tentunya agar tidak kebingungan ketika penyampaian ataupun asa sanggahan,” terangnya.
Ia mengatakan, bahwa motivasi dirinya untuk mengikuti kegiatan adalah karena adanya ketertarikan khusus dari dirinya yang berkaitan dengan bisnis. “Saya mendapat wadah untuk menuang isi pikiran, tentu melalui lomba, serta keinginan saya untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menambah pengalaman,” tuturnya.
Motivasi terus saya jaga, dengan berpositif thinking, mengulas balik apa tujuan untuk mengikuti perlombaan, dan berusaha untuk selalu berada di lingkungan positif. “Karena lingkungan positif akan berpengaruh terhadap apa yang berada di sekitar kita sehingga berdampak langsung kepada pribadi kita,” jelasnya.
Lalu, ia mengungkapkan motivasi ikut lomba sebab memperbanyak pengalaman. “Agar improve diri lebih jauh, mengevaluasi diri, dan menambah semangat untuk diri sendiri dan orang lain,” harapnya. (hkm)
Wartawan: Farhan Habibullah (Mg), Zahra Mustika (Mg)
