Suarakampus.com- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang gelar donor darah pada 5-6 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Akademica dan Multipurpose Kampus III.
Dede Indriyani selaku ketua panitia menyampaikan, kegiatan donor darah merupakan program rutin KSR PMI UIN IB. “Bidang Operasional Pengabdian Masyarakat PMI yang merancang membantu pihak Unit Donor Darah (UDD) memenuhi stok darah yang diminta oleh rumah sakit di Kota Padang,” jelasnya.
Lanjutnya, setiap hari stok darah di UDD Kota Padang masih kurang sedangkan permintaan darah di setiap rumah sakit di Kota Padang meningkat. “Kadang sehari ada permintaan 500 kantong darah,” tambahnya.
Lalu, ia mengatakan kegiatan donor darah itu terbuka untuk mahasiswa, masyarakat sekitar. “Kami juga mengundang Polisi Sekitar (Polsek) untuk berpartisipasi menjadi pendonor,” ungkapnya.
Komandan KSR PMI UIN IB, Bisri Mustofa menyampaikan motivasi mengangkat kegiatan karena semangat sosial dan kemanusiaan. “Bagian dari PMI ada namanya UTD yaitu Unit Transfusi Darah, itu dasar dari PMI yang sifatnya sosial,” katanya.
Kata dia, persiapan donor darah ini dilakukan dengan matang, dengan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) dua bulan sebelum kegiatan. “Kami telah dapat izin dari pihak kampus, kordinasi pihak UDD Kota Padang, dan sudah melakukan rapat beberapa kali,” ujarnya.
Lanjutnya, pihak UDD Kota Padang sangat mendukung kegiatan ini. “Bahkan memberikan doorprize kepada pendonor dan menyediakan goodybag,” sebutnya.
Kendari demikian, ia menyampaikan kegiatan ini tidak luput dari kendala. “Sedikit susah pengizinan dari kampus, karena komandan sebelumnya ada terjadi kesalahan, tetapi alhamdulillah akhirnya diizinkan,” katanya.
Adapun syarat pendonor, ia menyampaikan, di antaranya berbadan sehat, berumur 17 tahun ke atas, dan memiliki berat badan minimal 48 kilogram. “Bagi perempuan tidak sedang hamil, menyusui, dan tidak sedang menstruasi,” tambah Dede.
Lanjutnya, persyaratan berkas hanya membawa Kartu Tanpa Pengenalan (KTP). “Pendonor yang sudah sepuluh kali donor, akan mendapatkan penghargaan,” ujarnya.
Lalu, ia menjelaskan mekanisme pendaftaran hingga proses donor yang cukup mudah. “Registrasi formulir, timbang berat badan, lanjut ke meja IT untuk menginput data, cek HB, jika HB normal akan tes tensi langsung donor darah paling lama 5 menit,” paparnya.
Kata dia, pihak penyelenggara sangat memperhatikan keamanan kesehatan para pendonor. “Saat melakukan registrasi akan di cek kesehatannya apakah darah terinfeksi virus atau tidak, diharuskan makan sebelum donor, dan tidak minum obat-obatan 3 hari belakangan,” jelasnya.
Tanggapan positif salah satu mahasiswa UIN IB, menyampaikan donor darah ini kegiatan sosial yang sangat bermanfaat. “Membantu menyelamatkan orang lain, regenerasi sel-sel darah dan terhindar dari penyakit kanker,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Habila (Mg), Annisa Novrilia (Mg), Latifatul Afifah (Mg)