Rektor UIN IB 1983-1992, Amir Syarifuddin Tutup Usia

Potret Prof. Amir Syarifudin bersama istri (sumber: dokumen pribadi)

Suarakampus.comRektor UIN Imam Bonjol Padang periode 1983-1992, Amir Syarifudin meninggal dunia pada pukul 08.50 WIB, Rabu (27/12). Sebelum pemakaman, Rektor UIN IB, Martin Kustati lakukan prosesi pelepasan almarhum di Masjid Baitul Hikmah, Kampus II.

Jenazah beliau kemudian dishalatkan di Masjid Baitul Hikmah pada pukul 13.30 WIB. Pasca pelepasan oleh civitas akademika UIN IB, almarhum dikebumikan di Pekan Senayan, Agam Sumatera Barat.

Rektor UIN IB, Martin Kustati menuturkan kepulangan sosok Amir Syarifudin memberikan luka mendalam bagi civitas akademika UIN IB. “Pengabdian beliau untuk IAIN semasa menjabat, baik di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, almarhum memiliki perjalanan panjang sebagai politisi, akademisi, rektor, serta tokoh terbaik semasa beliau hidup. “Beliau tetap mendedikasikan diri serta memberikan inovasi untuk kampus,” ungkapnya.

“Pengabdian beliau merupakan introspeksi bagi kita semua, mari lanjutkan dedikasi yang diberikan beliau untuk kita,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Prof. Dr. H. Amir Syarifuddin lahir pada 9 Mei 1937 dan meninggal 27 Desember 2023. Beliau adalah seorang ahli hukum Islam, pengajar dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat Rektor IAIN Imam Bonjol dua periode 1983–1992, Ketua Umum MUI Sumatera Barat 1998–2000, anggota penasihat MUI Pusat, serta anggota MPR RI. (wng)

Wartawan: Fajar Hadiansyah

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Makna filosofi terhadap Istilah Alam Takambang Jadi Guru, Bagi Pendidikan Masyarakat Minangkabau

Next Post

Buya Hamka Sosok Menginspirasi dari Ranah Minang

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty