Aku Takut

Ilustrasi (Sumber : Ummi Nadia)


Oleh: Ulya Rahma Yanti
(Mahasiswa UIN IB Padang)


Aku tidak membenci malam
Hanya saja, aku terlalu takut dikala malam
Hatiku terluka dikala senja datang menghampiri
Bagaimana mungkin aku berani untuk menghadapi malam?

Aku pernah berkata, “rembulan itu begitu indah pa”
Tetapi sayangnya, hadirnya rembulan selalu saja menoreh luka
Aku lupa bagaimana pelukan papa
Dikala malam datang, hanya diriku sendiri yang mampu memelukku

Ingin sekali mengatakan aku takut
Tetapi melihatnya lelah bekerja saja, sudah membuatku sedih
Apakah kata “papa” dan “anak” sekarang hanya sebatas status?
Bisakah luangkan sedikit waktu untuk mendengarkan cerita anakmu ini pa?

Aku terlalu takut untuk menghadapi semua ini
Berpura-pura pun hanya semakin menoreh luka
Aku ingin kembali menjadi putri kecil yang selalu dirangkul
Dewasa telah banyak membuatku kecewa

Padang, 7 Januari 2024

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Langkah Kehidupan

Next Post

Kenang Amir Syarifuddin, Fakultas Syari’ah Gelar Diskusi Terbuka

Related Posts
Total
0
Share