Suarakampus.com – Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir bandang di beberapa wilayah Provinsi Lampung. Peristiwa yang berlangsung sejak 17 Januari ini merusak miliaran infrastruktur dan menelan dua korban jiwa pada Senin (20/01).
Banjir melanda sejumlah daerah, antara lain Panjang, Pahoman, Tanjung Karang Pusat, Enggal, Bypass, Ambarawa Pringsewu, Teluk Betung, Gunung Mas, dan Sukabumi. Jembatan penghubung antar desa, yakni Jembatan Merah Sumur Putri, juga putus akibat derasnya arus banjir.
Salah seorang warga berinisial D mengatakan, jembatan tersebut sangat penting bagi warga sekitar. “Jembatan itu adalah akses penghubung antara desa atas dengan desa bawah,” jelasnya.
Ia menambahkan, banjir paling parah terjadi di Way Lunik yang menyebabkan banyak rumah dan kendaraan tenggelam. “Yang paling parah itu di Way Lunik, rumah dan mobil semuanya tenggelam,” ucapnya.
Inisial D memaparkan, selain merusak rumah dan infrastruktur, banjir juga berdampak pada ribuan warga. “Yang terdampak ada sekitar 11 ribu orang, dan dua di antaranya meninggal dunia,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah Bandar Lampung segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah ini. “Semoga pemerintah cepat tanggap dan memiliki rencana ke depan agar banjir tidak lagi memakan korban jiwa,” harapnya. (red)
Wartawan : Najwalin Syofura