Ramadan di Tengah Derita Umat, Cendikiawan Muslim Serukan Kepedulian Global

Tangkapan layar saat diskusi online melalui YouTube (sumber: Verlandi/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Ismail Yusanto serukan umat Islam tunjukkan kepedulian dan solidaritas global untuk ringankan derita sesama saudara. Pasalnya, Ramadan tahun ini dihadapi dengan duka oleh umat Muslim belahan dunia Minggu (17/03)

Ungkap Cendekiawan Muslim, Ismail Yusanto, bahwa perayaan Ramadan tahun ini terasa kalut antara kegembiraan dan kesedihan. “Kita alami kejutan, ada rasa bahagia tetapi juga derita sedih melihat keadaan umat Islam, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya di Palestina,” katanya. 

Menurut Ustadz Ismail, Ramadan bukan hanya momen personal, tapi juga masa komunal yang harus dirayakan dengan mengingat perjuangan umat Muslim di seluruh dunia.

“Dalam sejarah, banyak peristiwa besar terjadi di bulan ini, seperti Perang Badar dan Penaklukan Persia. Karena itu, perhatian umat tidak boleh hanya tertuju pada diri sendiri,” tegasnya.

Ia menyerukan, agar acara-acara seperti ini dapat membuka perhatian umat terhadap kondisi saudara Muslim secara global. “Kita tidak boleh hanya terpaku pada kenikmatan di tanah air, sementara saudara kita di berbagai belahan dunia masih menderita,” serunya.  

Mengenai kondisi di Palestina, ia menyayangkan kenyataan pahit saat bantuan kemanusiaan tertahan di perbatasan Rafah karena keputusan otoritas Zionis. “Di sisi lain, Amerika justru memberikan propaganda bahwa mereka yang memberikan bantuan ke Gaza,” kritiknya.

Kemudian, ia menegaskan bahwa permasalahan di Palestina merupakan masalah politik yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar dunia. “Amerika menjadi penjahat terbesar dalam kasus ini, didukung oleh negara-negara Barat lainnya bahkan beberapa negara Muslim juga terlibat dalam memfasilitasi pendukung Zionis Israel,” tuturnya.

Ia menyampaikan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seharusnya dapat mengambil tindakan tegas terhadap agresi Israel berdasarkan piagam PBB seperti memberikan sanksi ekonomi atau bahkan intervensi militer. “Namun, semua itu tidak terjadi karena dominasi kekuatan negara-negara Barat dipimpin oleh Amerika Serikat,” jelasnya.

Ia mengkritik sikap negara-negara Muslim justru memfasilitasi kebutuhan Israel dengan menyuplai minyak dan barang impor. “Inilah bukti bahwa kita tidak bisa berharap banyak dari negara-negara Muslim tersebut, apalagi Amerika dan sistem internasional yang ada saat ini,” ungkapnya pedas.

Meski begitu, ia menyerukan agar umat Islam tetap peduli dan bersatu untuk ringankan derita saudara-saudara mereka. “Kita harus terus menunjukkan solidaritas dan mencari solusi untuk mengakhiri penderitaan umat Muslim di seluruh dunia,” ajaknya.

Lanjutnya, ia menekankan penting kepedulian global dari umat Islam dalam menyambut Ramadan tahun ini. “Mari kita rayakan dengan senantiasa mengingat dan meringankan penderitaan saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia,” tutupnya. (hkm)

Wartawan: Verlandi Putra (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Dema FAH Galang Dana untuk Korban Banjir Pesisir Selatan

Next Post

Pengamat Politik Internasional: Umat Muslim Menderita Akibat Permainan Politik Global

Related Posts
Total
0
Share