Suarakampus.com– Pemuda di Nagari Sitingkai berhasil lestarikan spesies tanaman Amorphophallus Titanum atau bunga bangkai hingga mekar. Hal ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (31/01)
Selaku pengurus bunga, Heru Nofriandi mengatakan awal mula kunjungan ketika bunga bangkai sudah mekar. “Bunga ini melakukan penyerbukan sebanyak satu kali barulah mekar sempurna,” katanya saat diwawancarai pihak suarakampus.com.
Heru mengungkapkan, bunga bangkai mulai mekar pada tahun 2020 dan melakukan penyerbukan sempurna pada 21 Januari 2023 lalu. “Pada saat bunga itu mekar, turis sudah mulai berdatangan,” ungkapnya.
“Wisatawan yang datang dari berbagai negara seperti Jerman, Kanada, Kroasia, Australia, dan China,” tambahya.
Lanjutnya, setiap turis yang datang membayar tiket masuk seharga Rp. 100.000 per orang. “Bagi masyarakat sekitar yang berkunjung itu gratis,” sambungnya.
Sementara itu, selaku masyarakat Reslinda mengatakan dengan adanya tanaman ini membuat daerah tempat tinggalnya ramai dikunjungi wisatawan. “Selain masyarakat dapat mengenal jenis tanaman ini, kampung kami juga ikut dikenal,” kata wanita yang kerap disapa Res itu.
Senada dengan itu, selaku pemuda setempat Erwin menjelaskan bahwa fenomena bunga bangkai sudah tidak asing lagi baginya. “Bagi masyarakat sekitar sudah tau kapan mekarnya,” jelasnya.
Ia berharap, wali nagari membuat kebijakan tentang pelestarian bunga bangkai ini. “Saya berharap agar bunga ini dilindungi oleh pemerintah agar tidak punah,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Miftahul Rahman (Mg)