Dinamika Mudema yang tertunda, DEMA-U UIN IB Tidak Ikut Pelantikan Ormawa

(Sumber: Elsa Mayora/Suarakampus.com)

Suarakampus.com – Pelantikan serentak Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UIN Imam Bonjol telah digelar, namun Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) tidak ikut serta dalam acara tersebut. Hal ini disebabkan belum terlaksananya Musyawarah Dewan Mahasiswa (MUDEMA), yang menjadi syarat utama dalam pemilihan pengurus baru DEMA-U. Senin (10/02).

Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan UIN IB, Afrita Yessi, mengatakan pelantikan Ormawa dilakukan berdasarkan keputusan rapat pimpinan yang melibatkan Wakil Rektor III, para Wakil Dekan III, serta bagian akademik. Ia menyebutkan salah satu syarat utama pelantikan adalah telah melakukan Musyawarah Besar (MUBES) dan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengurus. “Karena DEMA-U belum memiliki pengurus terpilih 2025 maka pelantikannya harus menyusul,” jelasnya.

Meski belum dilantik, Afrita memastikan DEMA-U tetap berfungsi dan tidak mengalami kevakuman. “DEMA-U masih berjalan seperti biasa meskipun tidak ikut pelantikan serentak,” tambahnya.

Adapun, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) UIN IB periode 2024, Agusman Efendri, menjelaskan bahwa mekanisme pemilihan DEMA-U tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada periode sebelumnya Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) dibentuk lebih dahulu untuk mengadakan pemilihan DEMA-U, dan di tahun ini seharusnya DEMA-U yang lebih dulu terpilih sebelum SEMA-U melaksanakan pemilihan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, “yang dipilih lebih dulu adalah SEMA-U, sehingga MUDEMA belum bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Agusman juga mengungkapkan pemilihan SEMA-U yang lebih dahulu menyebabkan tertundanya MUDEMA. Ia menuturkan dalam sidang kompeten, Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) SEMA-U 2024 tidak diterima karena kinerjanya dinilai belum selesai. Akibatnya, pemilihan SEMA-U dilakukan lebih dahulu sehingga DEMA-U belum bisa melaksanakan MUDEMA, yang diselenggarakan oleh SEMA-U yang baru dikarenakan SEMA-U yang baru belum dilantik,” ungkapnya.

Selain itu, anggaran untuk DEMA-U tahun 2024 juga belum sepenuhnya tersalurkan, yang semakin memperlambat pelaksanaan MUDEMA. MUDEMA awalnya dijadwalkan pada 10 Februari, tetapi karena adanya pengukuhan akademik dari kampus, acara tersebut diundur ke tanggal 20 Februari 2025,” tambahnya wapres ini.

Lebih lanjut, Agusman berharap agar ke depannya proses pemilihan Ormawa bisa lebih transparan dan mengikuti sistem Pemilihan Raya (PEMIRA). Menurutnya, dinamika internal organisasi mahasiswa harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan konflik kepentingan. Mahasiswa yang terlibat dalam organisasi tidak membawa kepentingan kelompok tertentu. “Fokusnya adalah menjalankan fungsi Ormawa sesuai aturan agar organisasi berjalan tanpa perpecahan,” tutupnya. (asr)

Wartawan: Fauziah Maharatih Wahyuni (Mg), Latifah Rabbaniah (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Fatamorgana Kehidupan

Next Post

Pelantikan UKO Tanpa Mubes, Kepengurusan Tetap Berjalan

Related Posts
Total
0
Share