Suarakampus.com– Komisi VIII DPR RI hadiri kegiatan terobosan pembangunan jalan kampus lll Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Pembukaan ground breaking ini, ditandai dengan pukulan Tambua dari Ketua Komisi Vlll DPR RI dan Rektor UIN IB Padang, sebagai simbol peresmian kegiatan tersebut, yang dilangsungkan di kampus lll, Sungai Bangek, pada Kamis (03/02).
Selaku Rektor UIN IB Padang, Martin Kustati mengungkapkan kegiatan ini dihadiri oleh beberapa jajaran pimpinan UIN IB Padang, Komisi Vlll DPR RI serta Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia (RI). “Mari bersama-sama, saling rangkul untuk pembangunan kampus lll UIN IB Padang,” ungkapnya.
Selanjutnya, Martin mengatakan, tujuan groundbreaking ini sebagai tanda peletakkan batu pertama. “Kegiatan ini bertujuan untuk simbolis peletakan batu pertama, pembangunan jalan gerbang utama dari komisi Vlll DPR RI,” katanya.
Kemudian, kata dia, Komisi Vlll DPR RI juga memberikan bantuan dana sebesar Rp 20 miliar untuk kampus lll, melalui Dirjen Pendis. Akan tetapi, dana tersebut pada tahap pertama ini baru diberikan sebesar Rp 10 miliar.
“Untuk saat ini, pemberian dana masih pada tahap pertama,” ungkapnya.
Sambungnya, dari segi kualitas dan kuantitas, kampus lll sudah siap difungsikan pada bulan April mendatang. “Fasilitas di sini sudah mendukung untuk mengalokasikan seluruh mahasiswa,” katanya.
Martin mengatakan pada peresmian bulan April nanti, akan mengundang Presiden RI untuk ikut menghadiri, jika tidak berhalangan. “Kita akan hadirkan bapak Presiden pada peresmian nanti” katanya.
Selain itu, Ketua Komisi Vlll DPR RI, Yandri Susanto merasa bangga menjadi bagian dalam catatan sejarah UIN IB. “Kita ikut andil dalam catatan sejarah UIN IB,” katanya.
Lanjutnya, komisi Vlll DPR RI akan memfasilitasi, mendorong, mengawal dan membantu apa saja yang dibutuhkan oleh kampus lll UIN IB. “Komisi Vlll memang membidangi kementerian agama, tentu rumpunnya pendidikan Islam, UIN, IAIN dan STAIN,” tutupnya. (nsa)
Wartawan: Muhammad Iqbal