SuaraKampus.com- Menyongsong satu abad berdirinya Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), KH. Makruf Amin langsung berikan sambutan pada milad ke-95. Hadirnya Ormas tersebut terus berperan dalam bidang dakwah dan pendidikan, Jumat (05/05).
Mengawali acara, Ketua Pelaksana Sufyarma Marsidin menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dan menyampaikan rasa bangga atas Milad Perti yang diadakan di Sumatera Barat (Sumbar). “Kita bangga dengan Perti yang lahir di Sumbar oleh Buya Sulaiman Arassuli,” ucapnya.
Lanjutnya, Sufyarma meminta kepada Ma’ruf Amin agar menjadikan Buya Sulaiman Arassuli sebagai pahlawan nasional. “Beliau banyak berjasa bagi agama dan negeri ini,” tuturnya.
Kemudian, Ketua Umum Perti Muhammad Syarfi menyebutkan, Milad tersebut adalah momen untuk memberikan penghargaan terhadap para ulama. “Tanpa adanya ulama, Perti tidak dapat berdiri,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menuturkan bahwa Perti adalah organisasi yang mewariskan kesetiaan dan cinta tanah air. “Warisan tersebut sudah diaktualisasikan kepada 400 lembaga pendidikan Perti,” sebutnya.
Selain itu, Mahyeldi menyampaikan warisan Perti sudah diterapkan di dalam pemerintahannya, seperti pembangunan umat. “Pembangunan umat, tanpa adanya pembangunan umat tidak akan ada pembangunan lainnya,” katanya.
Ia menyebutkan, dari tahun 2018 saat menjabat sebagai walikota Padang, ia sudah mengalokasikan dana untuk para ulama Perti di Sumatera Barat. “Ulama Perti sangat berjasa bagi agama dan tanah air,” ucapnya.
Ia berharap, semoga Perti bisa melahirkan tokoh-tokoh hebat lainnya untuk memajukan agama dan negara Indonesia. “Semoga terus bertambah ulama-ulama besar yang lahir dari Perti,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin menyampaikan, Perti sudah banyak berkontribusi dalam berbagai kegiatan. “Dari ranah pendidikan, agama, maupun pemerintah,” ucapnya.
Kata dia, Perti adalah organisasi penyampaian dakwah tanpa kontroversial, yang telah melahirkan banyak alim ulama. “Kedepannya harus tetap menjaga persatuan,” ucapnya.
“Saya berharap dalam perayaan Perti ke-100 nantinya, bisa membawa perubahan besar bagi agama dan Indonesia,” tutupnya. (una).
Wartawan: Miftahul Rahman (Mg) dan Ummi Nadia (Mg)