Suarakampus.com- Komisioner Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat Jimmy Syahputra Ginting mengatakan peringatan Hari Penyiaran Nasional merupakan refleksi semangat dan perjuangan bangsa. Sebelumnya, peringatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Hari Penyiaran Nasional menetapkan setiap tanggal 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional.
Jimmy mengungkapkan peringatan Hari Penyiaran Nasional memiliki sejarah cukup panjang. “Peringatan ini berlatar belakangi oleh Mangkunegoro VII bersama penggiat penyiar lainnya menggagas Solosche Radio Vereeniging (SRV) pada tahun 1933 yang merupakan stasiun radio pertama di Indonesia,” ujarnya, Senin (29/03).
Lanjutnya, radio SRV merupakan satu- satunya radio yang ikut menggelorakan semangat perlawanan penjajahan bangsa, “Dalam sejarah, radio mempunyai kontribusi dalam perjuangan bangsa dan menjadi alat untuk kemerdekaan indonesia,” tambahnya.
Jimmy berharap agar radio di Sumatera Barat dapat mengambil inspirasi dari semangat perayaan Hari Penyiaran Nasional. “Semoga peringatan ini memunculkan semangat persatuan tanpa meninggalkan kearifan lokal,” harapnya.
Senada dengan Jimmy, Komisioner KPID Sumbar, Mardhatillah mengatakan peringatan Hari Penyiaran Nasional bertujuan meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap dunia penyiaran. “Dengan memperingati Hari Penyiaran Nasional juga bertujuan untuk menaikkan kembali rating radio di kalangan masyarakat,” terangnya.
“Adanya radio di rumah, orangtua dapat terbantu karena di radio juga ada pendidikan yang membantu anak anak dalam belajar,” tutupnya. (gfr)
Wartawan: Faisal
