Suarakampus.com- Komunitas Gubuak Kopi kembali gelar Daur Subur yang keenam di Kampung Jawa, Kota Solok. Daur Subur merupakan salah satu program utama dari Komunitas Gubuak Kopi dan akan dilaksanakan selama 12 hari, dimulai dari 30 Mei–10 Juni 2021 mendatang.

Ketua Komunitas Gubuak Kopi, Albert Rahman Putra mengatakan program tersebut terus rutin diadakan sejak 2017 lalu, dengan mengajak partisipan dari berbagai komunitas dan individu.

“Sejak 2017 Gubuak Kopi rutin mengadakan kegiatan ini, partisipannya beragam, ada dari seniman, jurnalis dan masyarakat yang ingin berkegiatan,” ucapnya di Rumah Tamera, Senin (31/05).

Ia mengungkapkan pihaknya mencari partisipan berdasarkan jejaring dan rekomendasi, serta tidak mengundang secara terbuka.

“Khusus kali ini, undangan tidak terbuka agar kita di sini bisa lebih intens dan serius dalam berkegiatan,” ungkapnya.

Albert menuturkan pada saat kegiatan nanti, Gubuak Kopi akan menghadirkan narasumber tamu, fungsinya untuk menambah serta membekali pengetahuan tentang berkesenian.

“Nantinya akan ada narasumber tamu, yang membahas tentang seni, wacana seni kontemporer serta lingkungan dan budaya lokal di Sumbar,” tuturnya.

Dalam harapannya partisipan bisa lebih aktif sekaligus berbagi gagasan satu sama lain, karena peserta terdiri dari latar belakang pendidikan yang berbeda. “Semoga semuanya bisa berperan aktif,” harapnya.

Selaku Koordinator Program, Biahlil Badri menjelaskan ada 10 partisipan pada Daur Subur kali ini, serta lima Fasilitator. “Lima fasilitator itu adalah Muhammad Riski, Hafizan, Teguh, Volta dan Biki,” ucap pria yang akrab disapa Badri itu.

Badri berpesan partisipan bisa turut aktif dalam menghadirkan ide kreatifnya saat kegiatan berlangsung. “Saya ingin peserta bisa melatih kepekaannya kepada lingkungan,” harapnya saat diwawancarai suarakampus.com. (ulf)

Wartawan: Alif Ilham Fajriadi