Oleh: Nanang Sanjaya
(Perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN imam Bonjol Padang)
Kau datang tanpa salam dan pergi tanpa pesan
Menyusup di sela-sela senyuman
Membakar lembut hati yang rapuh
Dan meninggalkan jejak di jiwa yang lelah
Kau bersembunyi di balik tawa
Namun matamu mengkhianatinya
Ada duka yang tak pernah selesai
Seperti hujan yang tak kunjung reda
Kau adalah bisikan waktu
Mengingatkan tentang kenangan yang tak ingin dikenang
Tentang janji yang berkarat di ujung hati
Tentang cinta yang karam di laut yang gelap
Namun, kau bukan akhir
Hanya saja aku terhenti
Sebelum cerita kembali diukir
Dan sebelum harapan tumbuh di atas tanah yang perih
Kau mengajarkan
Bahwa setiap jatuh adalah awal untuk bangkit
Dan di setiap perih adalah pelajaran