Modifikasi Budget Minim, Choppy Cub Solusinya

(Sumber foto: Kustomfest/Kompas.com)

Suarakampus.com- Budaya modifikasi motor di kalangan anak muda memang tidak ada habisnya. Mulai dari modifikasi motor dengan mesin berkapasitas besar, hingga motor jadul seperti Honda Cub 70, Super Cub 700, dan masih banyak lagi.

Biasanya, anak muda cenderung modifikasi motor mereka dengan budget yang minim dan aman di kantong. Mengingat belum ada penghasilan tetap dan minimalisir pengeluaran. Istilahnya itu, tetap gaul walau kantong kering.

Salah satu caranya adalah dengan membuat konsep modifikasi choppy cub (CC). Model CC sendiri diambil dari konsep asalnya, yaitu chopper. Jenis motor tinggi di bagian depan dengan jok sedikit rendah dan berjenjang. Kegunaannya supaya pengendara tetap bisa merasakan sensasi mengendarai motor mahal tapi budget masih di bawah standar.

Bicara sedikit sejarah CC, aliran motor kustom ini berasal dari negara Matahari Terbit, Jepang. Kustom ini sebenarnya bukan mainan baru baik di negara asalnya maupun di Indonesia. Di Tanah Air, tren CC sudah mulai ada sejak 2008 silam, hanya saja pada saat itu baru segelintir builder yang tertarik.

Belakangan, seiring dengan mewabahnya modifikasi custom street seperti cafe racer, street chopper, tracker, dan japstyle, para builder dan penggemar custom culture mulai melirik kustom motor CC tersebut.

Dibanding modif motor bebek, gaya CC punya identitas sendiri. Contoh kebanyakan bagian buntut paling sering dipotong. Sedang untuk pemakaian part, dipilih sesuai selera layaknya motor chopper batangan.

Misalkan penggunaan shifter, sissy bar dan setang model T-bar. Di suspensi depan, ada dua model yang bisa diaplikasi. Yakni model sok panjang dan cantilever seperti bawaan Honda C70.

Karena masih terbilang baru, komunitasnya pun belum marak dan memfokuskan diri pada tren ini. Di Padang contohnya, pemiliknya baru bersifat pribadi yang masih jadi satu genre dan nongkrong bareng dengan komunitas japs style ataupun klasik costum lainnya.

Intinya, bila ditarik benang merahnya CC yakni bebek jadul yang tampil minimalis dengan sentuhan sangar khas chopper. Selain itu, bagi beberapa pemilik motor nilai historis juga jadi bahan pertimbangan. Maksudnya, makin tua atau langka motornya, berarti makin sip! Salah satu yang jadi primadona di Indonesia adalah Honda Cub Pispot.

Kalau masalah gaya, tinggal selera yang bicara. Buat yang suka tampilan sangar, bisa menginduk pada tampilan Amerika yang tampil ceper, sok belakang rigid, dan setang model dog bone.

Sedang kalau mau agak kalem, cukup memendekan bagian sasis belakang, mengubah jok menjadi single seat, dan mengaplikasi as sokbreker panjang layaknya motor batangan. Oh iya, permainan cat dengan warna ngejreng yang simpel juga jadi pertimbangan.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Aulia Rizal Resmi Ditunjuk Sebagai Direktur LBH Pers Padang Periode 2021-2024

Next Post

Ketua UKM Pramuka UIN IB Meninggal Dunia

Related Posts
Total
0
Share