Oleh: Elsa Mayora
(Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam)
Masih terekam jelas di telinga ku
Bagaimana manisnya rencana-rencana yang akan kita lakukan
Kita bagai muda-mudi
Dengan gejolak cinta yang siap untuk meletus
Kolom chat ini selalu penuh dengan cerita-cerita tak penting kita
Mulai dari cita dan harapan
Hingga sebatas mengingatkan untuk makan dan rehat
Gelak tawa selalu menghiasi pertemuan kita
Kemudian ketika malam datang kita selalu meminta untuk dipermudahkan
Cinta ini kadang jenaka juga kadang lara bagiku
Hari kemarin, tahun lalu, masih saling memeluk dan mendoakan
Lalu sekarang, harus ada yang melepaskan
Karena tanpa kita sadari banyak luka yang kita pendam
Ternyata cocok saja tidak menjamin dan cukup
Namun kenapa kita tetap berjalan di arah yang sama,
Yang padahal kita tahu
Bahwa endingnya takkan berujung di rumah yang sama
Bukan hanya jenaka rupanya cinta, tetapi takdir pun tak kalah jenakanya
Episode melepaskan mu emang berat tapi jalan ini sudah buntu
Kita sudah berada di ujung bab dan harus belajar melepaskan
Seperti kata mu dulu, melepaskan juga bagian dari cinta bukan?