oleh : Zelzira Miky Lezia
(Mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Imam Bonjol Padang)
Jejak langkah tertinggal di tanah basah
Di antara gugur dedaunan dan desir angin yang pasrah
Setiap tapak adalah saksi waktu
Tentang seseorang yang terus maju meski langit kelabu
Tak semua langkah membawa tawa
Kadang menggores kadang melukai jiwa
Ada jalan sunyi yang harus dilalui sendiri
Dengan dada yang sesak tapi tetap berdiri
Langkah pertama sering kali gemetar
Dipenuhi ragu dan takut yang tak terungkap benar
Namun hidup tak menunggu kesiapan
Ia memanggil, mendorong memaksa kita melawan
Di balik setiap jejak ada cerita yang tak terdengar
Tentang jatuh yang tak terlihat tentang air mata yang disembunyikan malam
Dan harapan yang dibisikkan pada bintang
Jejak langkah kini bukan tentang cepat atau lambat
Bukan tentang siapa yang lebih hebat
Tapi tentang keberanian menapaki hari
Dengan luka, dengan sisa nyali
Dan meski langkahmu mungkin terlupakan dunia
Tanah akan tetap mengingatnya
Bahwa pernah ada jiwa yang berani
Melangkah dan terus mencari arti