Suarakampus.com- Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon (Balon) Rektor UIN Imam Bonjol Padang periode 2021-2025, Sarwan mengatakan pihaknya resmi menetapkan dua calon Rektor yang lulus verifikasi berkas yakni Rektor saat ini, Eka Putra Wirman dan Direktur Pascasarjana, Martin Kustati. Berkas yang telah diverifikasi akan diserahkan pada Jumat (07/05) kepada Rektor UIN IB.
Sarwan mengungkapkan pihaknya telah melakukan verifikasi berkas Pemilihan Rektor (Pilrek) UIN IB sesuai dengan persyaratan Balon Rektor ditetapkan sejak (26/04-06/05). “Kami hanya mengecek kesesuaian berkas dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya,” katanya, Jumat (07/05).
Adapun syarat umum dari pendaftaran Balon Rektor di antaranya:
- Berstatus Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Berusia maksimal 60 tahun
- Memiliki pengalaman Menagerial pada perguruan tinggi minimal dua tahun
- Menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah
- Tidak menjalin hukuman disiplin tingkat sedang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
- Tidak sedang dipidana
- Mencalonkan diri menjadi rektor secara tertulis
- Menyerahkan pernyataan visi misi kepemimpinan dan program peningkatan mutu UIN Imam Bonjol Padang
Lanjutnya, syarat khusus yang harus dipenuhi calon Rektor yakni lulus program doktor dan memiliki jabatan fungsional Profesor. “Jika yang bersangkutan menyerahkan berkas sesuai ketentuan di atas maka dinyatakan lulus,” terangnya kepada wartawan suarakampus.com.
Ia menuturkan penyerahan berkas calon Rektor kepada Rektor merupakan tugas terakhir sebagai Ketua Panitia Penjaringan Balon Rektor UIN IB. “Sesuai dengan aturan yang berlaku tugas kami hanya sampai penyerahan berkas, setelah itu hanya melihat perkembangan,” jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan minimnya profesor yang mencalonkan diri dari penjaringan Balon Rektor UIN IB merupakan tantangan tersendiri bagi panitia penyelenggara. Walaupun pihaknya telah menginformasikan pendaftaran Balon Rektor UIN IB melalui website UIN IB dan mengirimkan surat ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, namun hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan.
“Jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya, memang calon Rektor kita yang paling sedikit. Namun, sebelumnya kami telah berusaha memberi informasi Pilrek kepada seluruh PTKIN,” lugasnya.
Pihaknya tentu mengharapkan banyak Balon Rektor UIN IB yang mendaftar agar banyak pilihan dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk UIN IB ke depannya.
“Karena hanya ada dua Balon Rektor, maka kita tidak punya banyak pilihan,” katanya.
Ia menjelaskan pihaknya telah bekerja keras untuk penjaringan Balon Rektor UIN IB walaupun dalam waktu yang relatif singkat yakni 28 hari kerja.
“Semoga senat dapat merekomendasikan calon yang tepat untuk memimpin UIN IB empat tahun ke depannya,” harapnya. (ulf)
Wartawan: Firga
