Suarakampus.com- Jelang ujian komprehensif pada Senin (10/01) secara luring, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Imam Bonjol Padang mengadakan pembekalan. Hal ini ditujukan agar mahasiswa memiliki persiapan dan mengetahui peraturan.
Wakil Dekan I Wanda Fitri mengatakan, ujian komprehensif menjadi syarat untuk mengikuti sidang munaqasah. Selain itu katanya, mahasiswa sering mendapati nilai kurang memuaskan sehingga pihaknya berinisiatif untuk memberikan pembekalan. “Kalau nilai skripsi itu A sedangkan ujian komprehensif rendah, maka hasilnya bisa jadi C atau B,” katanya, Kamis (06/01).
Ia juga turut mengingatkan kepada mahasiswa yang ambil bagian dalam hal ini, untuk berpikir terlebih dahulu sebab jika sudah mengikuti ujian komprehensif maka nilai tidak dapat diubah. “Kalau sudah ujian komprehensif nilai ananda tidak bisa diubah lagi,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, mahasiswa wajib mematuhi aturan berpakaian dengan mengenakan kemeja putih, celana dasar berwarna hitam dan potongan rambut rapi. Sedangkan mahasiswi katanya, berbusana baju kurung, rok hitam, jilbab putih, serta tidak boleh menggunakan cadar. “Bagi yang bercadar tidak kami layani, agar kita tahu apa benar mahasiswa mengikuti ujian atau bukan,” tuturnya.
Wanda Fitri berharap mahasiswa bisa mempersiapkan diri dengan matang, sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. “Mudah-mudahan ananda dapat lulus dengan nilai baik,” harapnya.
Sementara itu, Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Ariska Putri Dewi merasa senang dengan diadakannya pembekalan tersebut, karena dirinya bisa mengetahui tujuan dan bagaimana mekanisme ujian komprehensif. “Kami mendapatkan gambaran sekilas terkait apa yang akan ujikan nanti,” katanya.
Ariska menginginkan adanya pembekalan ini, peserta ujian komprehensif bisa mempersiapkan diri dan sukses saat ujian nanti. “Semoga kami bisa lulus dengan nilai yang memuaskan,” tuturnya.
Wartawan: Ulfa Desnawati