Suarakampus.com- Pasca kepindahan tiga Fakultas ke kampus III UIN Imam Bonjol Padang, mahasiswa keluhkan biaya hidup yang cukup tinggi. Pasalnya mereka mengeluarkan biaya tambahan seperti transportasi dan sewa kos yang cukup mahal.
Salah seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Akidah Filsafat Islam (AFI), Resisandri mengatakan pengeluarannya cukup besar setelah pindah ke kampus III. “Kos yang jauh menjadi salah satu faktornya,” ungkapnya.
Ia mengaku biasanya dalam sebulan menghabiskan uang Rp 1 Juta untuk keperluan sehari-hari. “Kalau sekarang satu juta itu tidak cukup,” keluhnya, Jumat (10/03).
“Untuk transportasi naik ojek itu Rp 7.000 sekali jalan belum lagi uang kos yang terbilang mahal,” sambung Resisandri.
Sementara itu, selaku mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Rendi juga merasakan hal yang sama. Pasalnya pengeluaran selama tinggal di Sungai Bangek cukup tinggi dibandingkan saat tinggal di Lubuk Lintah.
“Saya sehari itu bisa keluarin uang Rp 30.000 untuk ongkos dan biaya makan,” sambungnya.
Kendati demikian, untuk kos-kosan yang ia tempati sudah terbilang murah dengan fasilitas yang memadai. “Kalau untuk biayanya cukup murah bahkan lebih murah dari kos saya yang di Lubuk Lintah,” jelasnya.
Kemudian, salah satu mahasiswa Prodi Psikologi Islam (PI) Elmida Zulisa menuturkan untuk menghemat pengeluaran ia memilih memasak setiap harinya. “Sekarang ada biaya tambahan seperti ongkos ke kampus jadi harus hemat,” tutur Elmida.
Lain halnya dengan mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah, Vina Nurhaliza menyebutkan untuk biaya hidup di Sungai Bangek sebenarnya terbilang murah tergantung diri masing-masing untuk mengatur keuangan. “Kalau untuk makanan di sini murah meriah,” pungkasnya.
Ia berharap agar fasilitas bus ditambah sehingga memudahkan mahasiswa. “Saya juga berharap di sekitar kampus disediakan ATM,” tutupnya. (wng)
Wartawan: Ummi Nadia (Mg)
