Minim Akses Peminjaman Gedung, Biro AUPK: Gedung Sedang Direnovasi

Pekerja tengah merenovasi Auditorium Prof. Mahmud Yunus (sumber: Firga/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Sarana dan prasarana UIN Imam Bonjol Padang kurang memfasilitasi kegiatan organisasi mahasiswa saat ini. Pasalnya, hanya satu gedung yang tersedia untuk penunjang kegiatan civitas akademika tersebut, Jumat (08/10).

Hal ini dibenarkan oleh Biro Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan (AUPK), Kafrina mengatakan UIN IB memiliki tiga gedung sebagai penunjang kegiatan mahasiswa, namun saat ini dua gedung diantaranya sedang dalam tahap renovasi. “Hanya Aula Mansur Dt. Nagari Basa yang dapat kita pakai, Auditorium Prof. Mahmud Yunus dan Aula perpustakaan sedang direnovasi,” katanya.

Kafrina menjelaskan gedung tersebut tidak hanya memfasilitasi kegiatan mahasiswa, namun juga disewakan kepada masyarakat. Pasalnya penyewaan ini memberikan dampak kepada pemasukan UIN IB melalui Badan Layanan Umum (BLU).

“Kampus menerapkan satuan kerja BLU yang dapat menambah pemasukan kampus melalui penyewaan gedung,” jelasnya saat diwawancarai tim suarakampus.com.

Lanjutnya, kafrina berpesan agar setiap mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan dapat memboking gedung jauh sebelum acara dilaksanakan. “Mahasiswa harus menyesuaikan kegiatan dengan jadwal pemakaian gedung,” katanya.

Katanya, untuk peminjaman gedung, mahasiswa dapat memasukkan surat permohonan kepada bagian umum dan menyesuaikan dengan jadwal yang telah ada, mendapatkan izin pelaksanaan dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, serta siap melaksanakan acara dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. “Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan jika memenuhi kriteria tersebut,” jelasnya.

Kafrina berharap agar fasilitas yang diberikan kampus dapat dimanfaatkan dengan baik. “Semua yang ada di UIN IB itu milik kita bersama dan dipergunakan untuk bersama, sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” ucapnya.

Kendati demikian, peminjaman gedung cukup dikeluhkan oleh sejumlah mahasiswa. Direktur Utama Himpunan Perusahaan Muda Indonesia (Hipmi) Farel Maulana mengatakan, keterbatasan fasilitas saat ini menyulitkan mahasiswa laksanakan kegiatan. “Karena hanya satu gedung yang dapat digunakan, menyebabkan acara tidak dapat dilaksanakan sesuai agenda,” katanya.

Katanya, untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka pihaknya harus memesan gedung jauh sebelum pelaksanaan acara. “Kecepatan dalam memboking gedung sangat dibutuhkan saat ini,” jelasnya.

“Kita harus jauh-jauh hari bikin janji dengan bagian umum, setelah itu baru mengagendakan acara,” tambahnya.

Ketua UKM Bahasa Hidayatullah Silva mengatakan keahlian dalam membaca situasi dan kesiapan dalam menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan kegiatan sangat diperlukan. “Selama kita mampu menjelaskan konsep kegiatan dengan baik, mampu bertanggung jawab, sesuai agenda gedung maka peminjaman akan diberikan,” katanya.

Namun, ia menyayangkan tidak ada agenda pemakaian gedung yang dituliskan. Hal ini menyulitkan mahasiswa untuk menyesuaikan agenda acara dengan pemakaian gedung.

Ia berharap ke depannya pihak bagian umum dapat menuliskan agenda peminjaman gedung dan memudahkan proses peminjaman. “Semoga ke depannya informasi pemakaian gedung dapat diakses dengan mudah dan kita dapat melaksanakan kegiatan dengan lancar,” harapnya.(fga)

Wartawan: Nada Andini (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Abdullah Khusairi Bahas Etika Digital di Program Literasi Digital Kominfo

Next Post

Kekurangan Tenaga Pendidik, WR I: Tidak Jadi Masalah Serius

Related Posts
Total
0
Share