Pentingnya Peningkatan Kualitas ASN

Suasana webinar bertajuk ASN (sumber: Tantri/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Tingkatkan kualitas Aparatul Sipil Negara (ASN), Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) menggelar diskusi yang bertajuk ASN, Integritas dan Go ZI WBK WBBM. Kegiatan ini menghadirkan Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman dan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Imam Tobroni, Rabu (09/06).

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Purta Wirman mengatakan dalam program reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh pemerintah, terdapat tiga aspek yang saling berhubungan di seluruh sisi birokrasi yang ada.

“Tiga aspek yang saling berhubungan tersebut yaitu aspek kelembagaan, aktivitas kerja atau tata laksana, dan Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya.

Lanjutnya, aspek kelembagaan memiliki beberapa poin penting, terkhususnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang banyak mengandung nilai-nilai keagamaan. Sebab Islam sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat global saat ini.

“Kita harus bisa mempertegas identitas sebagai PTKIN dengan memaksimalkan peran masing-masing unit kelembagaan yang ada agar memiliki sinergitas kerja,” tuturnya.

Adapun poin penting untuk menunjang etos kerja PTKIN dalam tata laksana, yaitu memaksimalkan pelayanan, menerapkan layanan berbasis digital, dan mensosialisasikan SOP pelayanan kepada civitas akademika. Layanan berbasis digital penting untuk diterapkan demi mengikuti perkembangan zaman.

“Saya rasa hampir 90 persen layanan di UIN Imam Bonjol Padang sudah ada SOP-nya masing-masing, tapi ada juga yang belum tersosialisasikan dengan baik,” terang Rektor UIN IB Padang tersebut.

Ia juga menuturkan perlu adanya recruitment SDM berdasarkan kebutuhan bukan keinginan, ini salah satu poin penting dalam meningkatkan PTKIN. “Selain itu, perlu juga dilakukan peningkatan profesionalitas dan kapasitas SDM yang ada melalui program kerja setiap tahunnya,” ucapnya.

Eka mengatakan recruitment SDM di UIN IB Padang sudah dilakukan berdasarkan kebutuhan, serta ada beberapa upaya yang dilakukan untuk agar seleksi berjalan dengan selektif dan murni. “Penguji kami hubungi sehari sebelum tes recruitment, hal ini dilakukan agar tercapainya birokrasi yang bersih,” tegasnya.

Di akhir pembicaraan, Eka berharap agar ke depannya ASN yang ada bisa memiliki kualitas yang baik. “Kami berharap semoga mendapatkan SDM yang berkualitas dan dalam mencapai reformasi birokrasi harus adanya pencegahan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme),” harapnya.

Selain itu, Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni menjelaskan ASN merupakan orang yang menyelenggarakan pelayanan publik. “Dalam pelayanan tersebut masyarakat harus mendapatkan kemudahan, keadilan pelayanan yang wajar dan jujur, serta transparan,” ucapnya.

Ia mengatakan tahun 2024 akan menjadi tahun smart bagi ASN atau tantangan pembangunan ASN, untuk itu hendaknya setiap ASN harus berintegritas, memiliki nasionalisme, wawasan global, IT, bahasa, hospitaly, networking, serta enterpreneurship. “Di tahun 2024 kita harus sudah menyiapkan diri untuk menjadi birokrasi kelas dunia,” tuturnya.

Lanjutnya, untuk menjadi smart ASN di tahun 2024 mendatang, perlu adanya SDM yang memiliki kualitas yang baik. “SDM adalah sesuatu yang sangat penting, maka harus ada penguatan dan pembinaan melalui kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada,” ungkapnya.

Imam Tobroni berharap semoga ASN bisa terus berkembang ke arah yang lebih baik. “Jangan sampai ASN patah semangat, terus belajar agar bisa mengejar ketertinggalan,” tutupnya. (ulf)

Wartawan: Tantri Huraini Zakia (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Tim Debat Bahasa Inggris UIN Imam Bonjol Tempati Posisi Kedua PKM se-Sumatra

Next Post

Pupuk Semangat Konsolidasi Melalui Film The Endgame

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty