Persiapan UIN Imam Bonjol Menjelang Perkuliahan Tatap Muka

Ilustrasi Kuliah Tatap Muka (foto: Pixabay)

Suarakampus.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang akan melaksanakan perkuliahan tatap muka setelah Ujian Tengah Semester (UTS) di pertengahan Oktober mendatang. Sebelumnya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Yasrul Huda mengatakan, perkuliahan tatap muka hanya berlaku bagi mahasiswa semester III dan kegiatan pratikum.

Berdasarkan pengamatan tim suarakampus.com di lapangan, belum terlihat persiapan yang signifikan dalam penyelenggaraan kuliah tatap muka, seperti ruangan kelas yang belum tertata rapi. Adapun infrastruktur protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, belum terlihat di tiap-tiap ruangan kelas.

Salah seorang petugas kebersihan (cleaning service), Zulefita, mengatakan pihak kampus telah mengintruksikan untuk membenahi ruang kelas yang telah lama tidak digunakan. “Selama perkuliahan online ini, kursi ditumpuk di lorong-lorong gedung fakultas, dan itu sudah mulai kita susun kembali,” kata dia kepada suarakampus.com, Selasa (05/10).

Saat ditanyai mengenai infrastruktur penunjang protokol kesehatan, Kasubag Rumah Tangga dan BMN, Afnida Nengsih, mengatakan pihaknya belum membahas hal itu dengan pimpinan kampus. “Kampus sudah menyediakan tempat cuci tangan di setiap fakultas. Sementara untuk penyediaan handsanitizer dan alat pengukur suhu, itu fakultas yang akan menyediakan,” katanya, saat ditemui suarakampus.com di ruangannya, Selasa (05/10).

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Testru Hendra, menyebut bahwa pihaknya akan segera mempersiapkan sarana penunjang kuliah tatap muka. “Sejauh ini memang belum ada persiapan, dan kami saat ini sedang melakukan rapat,” kata Testru.

Ia menambahkan, selama perkuliahan daring, kampus tetap melakukan perawatan gedung dan ruang perkuliahan. “Kalau untuk ruangan sudah oke, karena tetap dibersihkan petugas setiap hari,” kata dia.

Testru juga mengatakan, tiap kelas saat perkuliahan tatap muka nanti hanya akan diisi setengah dari kapasitas. “Mengenai sarana penunjang, dalam waktu dekat akan kami persiapkan,” imbuhnya.

Rencana penyelenggaraan perkuliahan tatap muka mendapat sambutan baik dari mahasiswa. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Khairunnisa. Sebab, ia merasa perkuliahan daring sangat tidak efektif.

“Sampai hari ini saya merasakan perkuliahan daring ini tidak baik. Semoga rencana diselenggarakannya kuliah tatap muka ini segera terwujud,” katanya.

Kendati demikian, sampai hari ini belum ada pengumuman resmi berupa keputusan rektor ataupun surat edaran tentang pelaksanaan perkuliahan tatap muka ini. “Pimpinan kampus sedang membahas itu,” kata salah seorang pegawai di Rektorat. (gfr)

Wartawan: Muhammad A. Latif (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

WR II: Tahun Depan Aktifitas Perkuliahan Dipindahkan ke Kampus Tiga

Next Post

Abdullah Khusairi Bahas Etika Digital di Program Literasi Digital Kominfo

Related Posts
Total
0
Share