Suarakampus.com– Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) gabung pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada bulan Juli 2023 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan kinerja mahasiswa.
Selaku Wakil Dekan I FTK, Mohammad Kosim membenarkan hal tersebut, pelaksanaan PL dan KKN akan dilakukan di tempat yang sama. “Ini juga memudahkan mahasiswa agar tidak pindah tempat,” katanya.
“Paginya mahasiswa mengajar siangnya bergabung dengan masyarakat untuk KKN,” jelasnya.
Lanjutnya, penggabungan PL dan KKN sudah lama direncanakan tetapi terhalang panduan yang belum selesai. “Senin depan akan diadakan rapat tentang panduan ini, baru disebarkan ke mahasiswa,” ujar Kosim.
Kemudian, kata dia penggabungan ini juga dilakukan lantaran banyak yang menilai pelaksanaan PL FTK tergolong singkat. “Banyak yang komplain pelaksanaan PL cepat sekali,” ungkapnya.
Kendati demikian, kebijakan ini banyak memberikan dampak positif kepada mahasiswa di antaranya mendapat ilmu PL yang komplit dan tidak mengharuskan mahasiswa untuk berpindah tempat. “Ini juga menghemat pengeluaran mahasiswa,” lugasnya.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Sovia Dwi Mayza, mengungkapkan kurang setuju dengan kebijakan fakultas seperti ini. “Saya takut tidak fokus antara keduanya,” katanya.
“Kalau kebijakan fakultas harus seperti ini mungkin waktunya bisa diatur,” sambungnya.
Lain halnya dengan mahasiswa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Arizal menilai keputusan kampus untuk menggabungkan antara PL dan KKN sangat efektif. “Hal tersebut memudahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian,” pungkasnya.
Ia berharap mahasiswa FTK yang melaksanakan PL sekaligus KKN dapat melaksanakan program kerja dengan maksimal. “Semoga semuanya bisa sabar dan maksimal dalam menjalankan tugas,” tutupnya. (wng)
Wartawan : Putri Aisyah (Mg), Mifa Nurhaliza (Mg)