Oleh: Rais Shiddiq
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Kawan-kawan pasti tau apa itu pot bunga. Pot bunga dalam wikipedia diartikan sebagai sebuah kontainer di mana bunga atau tanaman ditanam dan dibesarkan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pot adalah sebuah tempat yang terbuat dari tanah, semen, plastik dan sebagainya yang digunakan untuk menanam pohon serta biasanya digunakan untuk menghias rumah.
Sebuah bibit tanaman akan ditanam sesuai dengan pot yang dia butuhkan, jika tanaman tersebut tumbuh dan terus tumbuh maka orang yang merawatnya akan memindahkan tanaman tersebut ke pot yang lebih besar agar tanaman tersebut dapat melanjutkan pertumbuhannya.
Pot bagi tanaman tersebut akan terus diganti dan ditukar sesuai dengan pertumbuhannya, hingga sebuah tanaman tersebut siap untuk dipindahkan ketanah dimana tanaman akan dapat bertumbuh dengan baik.
Sebagai manusia diibaratkan sebagai tumbuhan, dan lingkungan diibaratkan sebagai pot di mana tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik.
Kita manusia akan tempatkan di lingkungan di mana kita dapat tumbuh dengan baik, namun jika lingkungan tersebut dirasa tidak membuatnya tumbuh dan berkembang dengan baik maka insting alamiah kita akan membuat kita keluar dari lingkungan itu dan mencari lingkungan baru di mana kita dapat tumbuh.
Manusia yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungannya akan terus berkembang dan melanjutkan pertumbuhannya kepada lingkungan baru yang membuatnya akan lebih berkembang lagi.
Seperti halnya pergantian pot bagi tumbuhan, di mana tumbuhan dengan pot yang diganti akan dikurangi tanahnya dan mendapat tanah serta pupuk yang baru. Sama halnya dengan manusia, mereka yang tumbuh di sebuah lingkungan akan dengan sendirinya mencari lingkungan baru dimana dia bisa berkembang lebih lanjut, teman dan relasipun akan berganti dengan yang baru, tak banyak teman dan relasi yang akan bertahan. Siapapun yang bertahan adalah mereka yang dapat membuat kita semakin berkembang hinggan menjadi individu yang hebat.
Seorang senior pernah mengatakan kepada saya. “Ingatlah jika kamu tidak nyaman dengan lingkungan mu, berarti mereka tidak dapat membuatmu terus bertumbuh, tidak usah risaukan teman karena mereka yang bertahan adalah mereka yang siap melihatmu tumbuh menjadi orang hebat,”. Hal inilah yang membuat saya menulis perihal tersebut, karena sekarang masih banyak mahasiswa yang ikut sebuah kegiatan hanya karena teman, bukan karena mereka ingin berkembang.
Mengikuti kegiatan karena teman ini adalah suatu hal yang sangat salah menurut saya. Kenapa? ya karena jika lingkungan tempat kita berkegiatan itu bukanlah tempat yang baik maka akan dengan sendirinya manjauh dari sana, dan menimbulkan permusuhan dalam sebuah pertemanan.
Jadi saya berharap untuk teman-teman pembaca dapat memilih lingkungan sendiri sesuai dengan kemauan dan kemampuan tanpa paksaan karena ajakan teman ataupun senior atau malah karena ayang. Intinya hidup kita kita yang tentukan bukan mereka, jika nyaman ya lanjutkan namun jika tidak silahkan keluar dan cari lingkungan baru.