Suarakampus.com- Pustakawan universitas Islam negeri Imam Bonjol (UIN-IB) lakukan Bimbingan Teknis Manajemen Perpustakaan. Kegiatan tersebut dilakukan agar perpustakaan pondok pesantren dapat menjadi pusat informasi yang dinamis dan relevan.
Kegiatan tersebut berlangsung di pondok Pesantren Bustanul Huda solok selatan.
pustakwan Uin IB Nasrul Makdis mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan perpustakaan. “ini merupakan salah satu program dari perpustakaan UIN IB,”katanya.
lalu dengan adanya Senayan Library Management System (SLIMS) perpustakaan pondok pesantren dapat menjadi pusat informasi yang dinamis dan relevan kebutuhan santri,”sampainya.
Pimpinan Pondok Tenku Varmaadiy mengungkapkan bahwa Senayan Library Management System (SLiMS) memiliki sejumlah manfaat yang signifikan. “Terkenal dengan fleksibelitas, keakuratan, dilengkapi fitur lengkap dengan aksesibilitas tinggi,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa SLiMS ini mencakup keseluruhan administrasi. “Sangat penting untuk kita ketahui kemajuannya agar bisa diterapkan di sekolah kita ini,” ujarnya.
Lanjutnya, SLiMS adalah sebuah langkah yang signifikan dalam memperbaiki rumusan administrasi sekolah. “Sangat penting untuk meningkatkan layanan perpustakaan, mendukung pembelajaran, dan menciptakan ruangan pembelajaran yang kondusif,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa SLiMS sangat dibutuhkan untuk akses keseluruhan data. “Sehingga, perpustakaan Pondok Pesantren bisa menjadi pusat informasi yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan santri,” tuturnya.
Di akhir kata, ia mengatakan bahwa dengan adanya SLiMS, tentu akan mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi administrasi perpustakaan. “Semoga dengan adanya SLiMS, santri bisa mudah mengakses dan mencari buku yang dibutuhkan, dan meningkatkan minat baca santri,” harapnya.
Nb: Berita ini sudah di up hari Sabtu dan di perbaiki pada hari Minggu pada jam 09.43 wib dikarenakan ada penambahan data yang kurang.
Wartawan: Zahra Mustika (Mg), Annisa Pitri Tara (Mg)
