Oleh: Nanang Sanjaya
(Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)
Harapan itu seperti bayangan
Deket, namun tetap terjauh
Bersama angin yang berlalu
Aku hanya bisa menatapnya diam
Tak ada kata penolakan
Namun tak ada juga pelukan hangat
Cuma ruang kosong yang menggema
Di antara mimpi yang terus berlari
Sakit yang tak terucap
Bahagia yang hanya bertahan sejenak
Dalam diam, aku bertanya
Apakah ini memang layak untuk diperjuangkan?
Di tengah kebingunganku
Aku menunggu jawabannya
Namun mungkin
Tak ada jawaban yang akan datang
Jadi aku biarkan harapan itu tetap ada
Sebagai bagian dari diriku
Yang tak bisa dilupakan
Meski sulit digapai