Suarakampus.com- Serai merupakan tanaman yang kerap kali digunakan sebagai pelengkap dalam masakan namun, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Masyarakat Nagari Sungai Duo Kabupaten Dharmasraya mengolahnya menjadi sabun cuci piring dengan nilai jual tinggi. Produk tersebut diberi nama Citro Klin dan sudah mulai dipasarkan keluar daerah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh suarakampus.com harga sabun cuci piring yang ditawarkan bervariasi, mulai dari harga Rp 100.000 – Rp 5.000 berikut rinciannya. Citro Klin botol isi 470 ml dibandrol dengan harga eceran Rp 17.000, isi lima liter Rp 100.000, dua liter Rp 40.000, isian 780 ml Rp 32.000.
Sedangkan untuk kemasan isi ulang dengan berat 210 ml dibandrol harga Rp 5.000, 400 ml Rp 10.000, berat 800 ml Rp. 19.000.
Pembina UMKM Nagari Duo Ali Amran mengatakan, serai sering kali hanya digunakan sebagai bahan dalam memasak akan tetapi, kenyataannya serai memiliki beribu manfaat mulai dari sari, ampas, daun, hingga minyaknya. “Banyak yang tidak tahu cara mengolah serai menjadi produk siap jual,” katanya, Selasa (02/08).
“Padahal ampasnya pun bisa kita beri makan sapi, daun keringnya untuk membuat kerajinan tangan, dan minyaknya ini yang kita oleh menjadi produk sabun dan produk-produk lainnya,” tambahnya.
Ia menyebutkan, untuk ide pembuatan produk tersebut sudah ada sejak menempuh pendidikan di Jepang. “Ide ini sudah ada sejak saya kuliah di Jepang yang kemudian saya kembangkan di kampung hingga saat ini,” pungkasnya.
Lanjutnya, teknik pembuatan sabun cuci piring sederhana cukup mencampurkan beberapa bahan seperti ABS, Ampitol, Texapom, minyak daun serai yang telah disuling sebelumnya, kemudian dicampur dengan air. “Semua campuran bahan tersebut akan menjadi produk Citro Klin, jika ingin membuat Handsanitizer perlu ada tambahan bahan berupa A202 dan alkohol,” jelasnya.
“Ini merupakan inovasi dari UMKM Nagari Sungai Duo Kabupaten Dharmasraya saya berharap, agar setiap nagari bisa mengembangkan keunggulannya masing-masing,” terangnya.
Kemudian, kata dia ke depannya bakal ada pengembangan-pengembangan sehingga kembali menciptakan sebuah inovasi baru lagi, untuk memajukan UMKM nagari. “Kami ingin ke depannya dengan tumbuhan serai ini bisa menambah produk lagi seperti sabun mandi, sabun kecantikan, superpel dan lainnya,” ucapnya.
Ali menuturkan, dengan adanya produk Citro Klin tersebut mampu menghidupkan UMKM serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Produk ini juga mampu meningkatkan PAN nagari dan menambah PAD Kabupaten Dharmasraya,” tuturnya kepada suarakampus.com.
“Kami juga melibatkan babinsa, kantipnas, karang taruna, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat nagari dalam hal ini,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat ke depannya dapat mencintai produk-produk lokal sehingga, bisa menghidupkan UMKM di nagari dan daerah yang ada di Indonesia dengan baik. “Semoga dengan lahirnya produk Citro Klin mampu membentuk inovasi baru lagi bagi UMKM,” harapnya. (ndn)
Wartawan: Rizki Ramadan